Baca Juga: Adik dan Ibunya Diperkosa Tentara Rusia, Gadis 17 tahun Ini Dibiarkan Karena Dianggap Terlalu Jelek
“Mereka mengambil alih dan mengamuk. Mereka membunuh penduduk setempat, memperkosa wanita dan membawa orang-orang lokal kembali ke Rusia. Ada banyak orang yang hilang."
“Memenangkannya kembali adalah prioritas besar bagi Ukraina. Kami berkumpul kembali dan melancarkan serangan. Terjadi pertempuran sengit dan banyak orang Rusia tewas,” ungkapnya.
Komandan Zhydkov memimpin Batalyon 228, terdiri dari pasukan berpengalaman dan pasukan khusus.
Mereka melancarkan serangan balik dan setelah berhari-hari pertempuran memenangkan desa kembali pada 10 Mei.***