Olimpiada Usanova, yang akan ke pengadilan untuk menantang perlakuan terhadap perempuan, mengatakan: “Saya marah bahwa masing-masing dari mereka digeledah dengan cara yang memalukan."
Para perempuan digeledah dengan membuka baju dan jongkok lima kali di hadapan petugas pusat penahanan.
Penggeledahan memalukan kedua kalinya dilakukan beberapa jam kemudian di sel dan para wanita dipaksa untuk mengangkat baju mereka, melepas celana dalam mereka, dan telanjang dada di area pengawasan kamera.
“Saya khawatir petugas wanita tidak menutup pintu karena beberapa wanita diperiksa, dan petugas pria mengintai di sana,” ucap Usanova.
Dia mengklaim para petugas pria menyaksikan rekaman para wanita itu telanjang dan jongkok.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lengah, Tentara Ukraina Seberangi Sungai Inhulets Ambil Alih Kherson
Dia berkata: “Orang-orang yang ditahan hanya ditepuk di bagian depan dan belakang mereka, itu saja. Gadis-gadis itu dipaksa untuk telanjang dan berjongkok."
“Dan keesokan harinya, mereka dipaksa membuka pakaian lagi, membuka bra mereka. Ini terlepas dari kenyataan bahwa setiap sel memiliki CCTV. Ini pelanggaran berat,” ujar Usanova.
Seorang pelajar Ekaterina Deviatenko (18) adalah salah satu tersangka korban yang setuju untuk menunjukkan identitas mereka di depan kasus pengadilan.