Rokok Lucky Strike Menyelamatkan Tentara Ukraina Ini, Rusia Lakukan Pengeboman di Kota Rubizhne

- 14 Juni 2022, 06:20 WIB
Sergei mengalami gegar otak akibat ledakan peluru artileri 120mm di Rubizhne.*
Sergei mengalami gegar otak akibat ledakan peluru artileri 120mm di Rubizhne.* /Reuters/

Sergei yang berprofesi sebagai tukang las sebenarnya lahir di Rusia. Tapi dia mendaftar untuk tanah air angkatnya ketika perang dimulai pada bulan Februari.

Sergei mengatakan pasukan Chechnya yang setia kepada pemimpin mereka dan antek Putin, Ramzan Kadyrov, memerangi anak buahnya dalam pertempuran jalanan.

Baca Juga: Republik Rakyat Donetsk Menuduh Tentara Ukraina Menggunakan Senjata NATO Menghancurkan Pasar di Maisky

Dia menambahkan: “Mereka meletakkan senjata mereka di atas dinding kompleks dan menyemprotkan peluru."

“Kami berada beberapa meter jauhnya. Kami melempar granat,” tuturnya yang dikutip The Sun.

Sergei mengabaikan kesulitan hidup di garis depan bersikeras itu "seperti berkemah berbahaya".

Baca Juga: Setelah Membunuh Sejumlah Prajurit Rusia, Tentara Asal Inggris Tewas Tertembak di Pertempuran Severodonetsk

Dia menambahkan: "Yang paling sulit adalah mayat tentara Moskow karena mereka baru saja meninggalkannya."

Ukraina mengatakan sedikitnya 10.000 tentaranya tewas dan sedikitnya 20.000 orang Rusia.

Sebagian besar korban Ukraina menderita pecahan peluru dan luka ledakan.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah