ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin harus berjuang keras setelah makin banyak negara NATO berada di belakang tentara Ukraina.
Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Norwegia dan Polandia sudah memasok howitzer yang menambah daya gempur pejuang Kiev.
Terbaru, Jerman tidak mau ketinggalan mengirim howitzer sehingga tentara Ukraina dari jarak jauh mampu menghancurkan prajurit Moskow.
Howitzer yang dikirim Jerman dari jenis Panzerhaubitze 2000, yakni salah satu senjata artileri paling kuat dalam inventaris Angkatan Darat Jerman.
Itu sekaligus pembuktian pemerintah Olaf Scholz dalam meningkatkan bantuan negara untuk Kiev.
Senjata asal Jerman tersebut dapat mengenai target pada jarak 40 kilometer (25 mil). Tentu saja hal itu bakal mengubah serangan Ukraina terhadap pasukan Kremlin.
Berlin berjanji untuk memasok Kiev dengan tujuh howitzer self-propelled pada bulan Mei, menambah lima sistem artileri seperti yang telah dijanjikan Belanda.
Meskipun pengiriman gagal memenuhi kebutuhan Ukraina -- Kiev sebelumnya mengatakan membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank dan 1.000 drone untuk mengusir pasukan Rusia -- kontribusi Jerman diterima dengan pujian.
Wartawan Ukraina Oleksiy Sorokin, dari Kyiv Independent, menulis di Twitter: "Sebuah dorongan besar bagi upaya perang Ukraina dan akhirnya sesuatu yang layak untuk dipuji oleh Jerman."
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan di media sosial: "Kami memiliki pengisian ulang!"
"Panzerhaubitze Jerman 2000 dengan awak terlatih Ukraina bergabung dengan keluarga artileri Ukraina," tuturnya yang dikutip Express.
Berterima kasih kepada mitranya dari Jerman Christine Lambrecht dan Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongrenhis, Reznikov menggambarkan pengiriman itu sebagai "contoh kerja sama internasional untuk mendukung Ukraina".
Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan telah mengirim 14.900 ranjau anti-tank, 500 rudal pertahanan udara Stinger dan 2.700 rudal anti-pesawat, 16 juta butir amunisi untuk pistol dan 100.000 granat tangan.***