ZONA PRIANGAN - Finlandia mengumumkan rencana pada Rabu, 22 Juni 2022 untuk membangun jaringan transmisi hidrogen guna membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan pasokan energi jangka panjang menyusul keputusannya untuk berhenti menggunakan gas Rusia.
Menteri Keuangan Annika Saarikko mengatakan Gasgrid Finland milik negara, yang sejauh ini menangani gas alam sebagian besar dari Rusia, akan membangun jaringan selama beberapa tahun ke depan.
"Konstruksi akan dimulai di tenggara Finlandia dekat perbatasan Rusia dengan pipa hidrogen sepanjang 15 kilometer dari pabrik pupuk milik produsen bahan kimia Kemira di Joutseno ke pabrik pembuat baja Ovako di Imatra," kata Saarikko, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
“Juga dari sisi keamanan pasokan, kami akan memastikan bahwa jaringan infrastruktur yang dianggap sebagai aset negara strategis yang penting ini, akan tetap berada di tangan kami sendiri, seperti halnya untuk gas bumi dan listrik,” tambahnya.
Finlandia mengatakan akan berhenti menggunakan gas dari Rusia menyusul invasi terharap negara tetangganya itu ke Ukraina, dan Moskow memangkas pasokan ketika Helsinki menolak permintaannya untuk membayar dalam mata uang rubel.
Finlandia memiliki beberapa sumber energi alternatif, termasuk nuklir, tetapi tertarik untuk memperluas penggunaan hidrogen, yang dapat membantu mengurangi emisi karbon jika diproduksi menggunakan listrik terbarukan.
Baca Juga: Kereta Amtrak dan Sebuah Mobil Penumpang Bertabrakan di Brentwood, Tiga Orang Meninggal
Gasgrid Finland akan menemukan anak perusahaan yang akan mengembangkan jaringan transmisi hidrogen pertama di Finlandia dan kemudian di luar negeri, kata Saarikko, menambahkan produksi hidrogen akan diserahkan kepada perusahaan swasta.
Dia mengatakan jaringan, yang akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, akan terdiri dari tiga "lembah hidrogen", dengan dua di antaranya di pantai barat dekat infrastruktur tenaga angin yang ada dan satu di tenggara Finlandia.
Pemerintah tidak memberikan biaya untuk jaringan tersebut, dengan mengatakan bahwa pada awalnya akan didanai dari modal Gasgrid yang ada.***