Network
ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina dari tiga brigade (92, 40, dan 27) melakukan pengepungan untuk menghancurkan pasukan Rusia di Kharkiv.
Kerja sama ketiga brigade tentara Ukraina itu berhasil meledakkan konvoi senjata militer pasukan Moskow dalam jumlah besar.
Awalnya para pejuang Kiev itu mencari lokasi jalur pengiriman senjata pasukan Vladimir Putin. Setelah ditemukan, tentara Ukraina melepaskan artileri yang menakutkan.
Baca Juga: Mengejutkan, Ukraina Memiliki Batalyon Dukun, Anggotanya Punya Kemampuan Supranatural Membunuh Musuh
Dari video yang ditayangkan, operasi ketiga brigade Ukraina berhasil melenyapkan konvoi senjata milik Kremlin dalam beberapa ledakan.
Itu termasuk keberhasilan terbesar tentara Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang sudah memasuki bulan ke-5.
Rekaman dramatis menunjukkan tembakan pertama mengenai artileri berat yang menyebabkan peralatan Rusia meledak seperti kembang api.
Partikel pecahan peluru terus terbang ke udara meninggalkan garis asap putih saat partikel jatuh ke tanah, lapor Express.
Sebuah bola api besar terlihat meletus dari sasaran, diikuti oleh awan asap tebal berwarna abu-abu yang terus membumbung ke langit.
Pengguna di media sosial telah bereaksi terhadap rekaman yang dirilis oleh pasukan militer Ukraina.
Salah satu pengguna Twitter @MichalNiebly mengatakan: "Inilah cara rudal meledak - asap putih, potongan api ala kembang api. Kemungkinan besar itu adalah peluncur roket (Grad/Uragan atau bahkan SAM), atau tumpukan roket."
@123Kevak berkata: "Setuju, semacam, Tapi dengan jumlah rudal yang dilempar, saya lebih condong ke TOS-1 atau truk pasokan."
@MarkJon44075423 berkata: "Apakah peralatan ini atau gudang amunisi lain?"
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Bentuk Empat Batalyon Akhmat Siap Hancurkan Tentara Ukraina di Pertempuran Luhansk
@ArdentLieutena1 berkata: "Suka."
@DaveyProckett berkata: "Rusia mundur dari sana tetapi Ukraina tidak pernah mengamankannya. Sekarang kembali ke garis depan."
@PhantomusBlack berkata: "Laser dipandu arty dari kelihatannya."
@KirkHaggerty berkata: "Suara Kebebasan."***
