Pasukan Rusia Gunakan Senjata Era Uni Soviet, Sering Salah Sasaran dan Meminta Korban Warga Sipil

- 29 Juni 2022, 18:47 WIB
Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban di lokasi pusat perbelanjaan Kremenchuk yang terkena serangan rudal Rusia, di wilayah Poltava, Ukraina.*
Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban di lokasi pusat perbelanjaan Kremenchuk yang terkena serangan rudal Rusia, di wilayah Poltava, Ukraina.* /Press service of the State Emergency Service of Ukraine /Handout via Reuters

ZONA PRIANGAN - Laporan intelijen menyebutkan pasukan Vladimir Putin menggunakan senjata era Uni Soviet yang sudah usang sehingga sering salah sasaran.

Contoh terbaru, ledakan rudal Rusia yang menimpa pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Poltava dan menewaskan sejumlah warga sipil.

Korban tewas yang ditemukan baru 18 orang. Namun jumlah itu bisa bertambah sebab ketika rudal Moskow meledak ada ribuan orang di pusat perbelanjaan Amstor, Kremenchuk.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Janji Kirim Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina Secara Gratis, Vladimir Putin Kecewa

Rekaman dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang di taman terdekat berlarian menyelamatkan diri saat puing-puing beterbangan setelah pemboman.

Namun laporan intelijen Kementerian Pertahanan (MoD) terbaru menunjukkan bahwa targetnya mungkin bukan pusat perbelanjaan.

Menurut laporan itu: "Ada kemungkinan realistis serangan rudal di pusat perbelanjaan Kremenchuk pada 27 Juni dimaksudkan untuk mencapai target infrastruktur lain."

Baca Juga: Warga Kremenchuk Ukraina Berhamburan Masuk ke Kolam di Taman Kota, CCTV Perlihatkan Serangan Barbar Rusia

Laporan yang dikutip Express itu kemudian mengecam kemampuan Kremlin untuk menyerang target menggunakan persenjataan kuno.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x