Rusia Marah Besar, Setelah Kaliningrad Tertutup Kini Giliran Kepulauan Arktik Svalbard Diblokir Norwegia

- 30 Juni 2022, 06:07 WIB
Sebuah kapal berlayar di Isfjorden dekat Longyearbyen di Pulau Svalbard Norwegia.*
Sebuah kapal berlayar di Isfjorden dekat Longyearbyen di Pulau Svalbard Norwegia.* /Reuters /Balazs Koranyi

ZONA PRIANGAN - Rusia makin terkucil akibat melakukan invasi ke Ukraina. Selain dikenakan sanksi ekonomi, Rusia kini terancam sejumlah pemblokiran.

Sebelumnya, Lituania memblokir pengiriman barang-barang Rusia ke eksklave Kaliningrad. Kali ini, Norwegia melakukan hal yang sama memblokir Kepulauan Arktik Svalbard.

Svalbard sebenarnya milik Norwegia namun di sana banyak warga Rusia yang tinggal. Kebijakan Norwegia itu memicu kemarahan Moskow.

Baca Juga: Rusia Klaim Misilnya Tidak Menghantam Pusat Perbelanjaan Amstor di Kremenchuk, CCTV Buktikan Rudal X-22

Kremlin menyiapkan tindakan balasan yang lebih menyakitkan, kecuali Oslo mau menyelesaikan masalah tersebut.

Menurut perjanjian yang dibuat tahun 1920, Rusia berhak mengelola sumber daya alam Kepulauan Svalbard, yang terletak di pantai utara Norwegia dan Kutub Utara.

Norwegia, yang tidak tergabung dalam Uni Eropa tetapi memberlakukan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, mengatakan sanksi tidak akan mempengaruhi pengangkutan barang dengan kapal ke Svalbard.

Baca Juga: Tentara Ukraina Meledakkan Gudang Amunisi Rusia di Alchevsk Luhansk, Pukulan Terbaru bagi Vladimir Putin

Tetapi sebagian besar pengiriman untuk pemukiman Rusia di kepulauan itu melewati pos pemeriksaan di daratan Norwegia, yang ditutup untuk barang-barang Rusia yang dikenai sanksi.

“Kami menuntut agar pihak Norwegia menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Rabu setelah memanggil kuasa usaha Norwegia di Moskow.

“Kami mengindikasikan bahwa tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia pasti akan mengarah pada tindakan pembalasan yang tepat,” kata kementerian itu yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin dengan Sistem Rudal NASAM dari Norwegia

Pembatasan Norwegia telah mengganggu pekerjaan konsulat jenderal Rusia di Spitsbergen, pulau terbesar di kepulauan Svalbard, dan pemukiman pertambangan batu bara Rusia di sana, kata kementerian itu.

Moskow telah lama menginginkan suara yang lebih besar di kepulauan itu, yang bersikeras menyebut Spitsbergen daripada Svalbard Norwegia dan telah menjadi tempat berburu, pemburu paus, dan nelayan sejak abad ke-16.

Kendaraan yang membawa makanan dan pasokan medis ke Spitsbergen telah terjebak di perbatasan, kata kementerian luar negeri Rusia.

Baca Juga: Ukraina Berhasil Menembak Jatuh 3 Rudal Rusia, Moskow Mengklaim Misilnya Tidak Menghantam Pusat Perbelanjaan

Norwegia tidak melanggar perjanjian berusia seabad yang mencakup kepulauan Arktik Svalbard dengan memblokir kargo Rusia ke pulau-pulau itu, kata Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt kepada AFP, Rabu.

“Norwegia tidak melanggar Perjanjian Svalbard. Norwegia tidak mencoba menghalangi pasokan”ke pemukiman pertambangan batu bara Rusia di daerah itu," ujarnya.

Huitfeldt berpendapat pengiriman yang dihentikan di perbatasan Norwegia-Rusia telah dihentikan atas dasar sanksi yang melarang perusahaan transportasi darat Rusia mengangkut barang di wilayah Norwegia.

Baca Juga: Pasukan Rusia Gunakan Senjata Era Uni Soviet, Sering Salah Sasaran dan Meminta Korban Warga Sipil

Transportasi barang tidak harus melalui daratan Norwegia dengan truk Rusia”, katanya, menyarankan solusi lain dapat ditemukan untuk memasok komunitas pertambangan.

Situasi di kota Barentsburg, rumah bagi para penambang Rusia, tetap normal. Warga memiliki akses ke makanan dan obat-obatan," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x