Walikota Sloviansk Vadym Lyakh mengatakan di Facebook bahwa kota itu telah mendapat serangan berat dan mendesak penduduk untuk tinggal di tempat penampungan.
“Slovansk! Penembakan besar-besaran di kota. Tengah, utara. Semuanya, berlindung," tulis Lyakh di Facebook yang dikutip Aljazeera.
Dia mengatakan penembakan itu merusak 40 rumah pada hari Senin.
Pihak berwenang Ukraina pada beberapa kesempatan mendesak penduduk Sloviansk untuk meninggalkan wilayah itu ketika garis depan mendekati kota itu setelah Rusia merebut Severodonetsk dan Lysychansk di wilayah tetangga Luhansk.
Pemboman Rusia telah menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 19 lainnya sejak Minggu di kota yang berpenduduk sekitar 100.000 jiwa sebelum perang.
Baca Juga: Kekurangan Tentara untuk Menyerbu Donbass, Rusia Merekrut Para Narapidana Bertempur di Garis Depan
Rusia telah mengamankan kendali hampir penuh atas wilayah tetangga Luhansk. Sloviansk dan pusat administrasi regional Kramatorsk tetap berada di bawah kendali Ukraina dan menjadi sasaran Rusia berikutnya saat berusaha menaklukkan wilayah Donbas timur.***