Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan Melakukan Pembalasan jika Korea Utara Melakukan Provokasi

- 7 Juli 2022, 14:00 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden di kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 21 Mei 2022.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden di kantor kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 21 Mei 2022. /Jeon Heon-Kyun/Pool via REUTERS/Files

ZONA PRIANGAN - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan militer pada Rabu, 6 Juli 2022 untuk bersikap "segera dan tegas" membalas jika ada provokasi dari Korea Utara di tengah kekhawatiran Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.

Yoon, yang mulai menjabat pada Mei lalu, memimpin pertemuan pertamanya dengan komandan militer dan menyerukan kemampuan yang kuat untuk mencegah program nuklir dan rudal Korea Utara, kata kantor kepresidenan.

Tahun ini, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diyakini sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh.

Baca Juga: Langit Berubah Menjadi Hijau di South Dakota, Ini yang Jadi Penyebabnya

Pertemuan militer itu berlangsung sehari setelah pesawat tempur siluman F-35A Angkatan Udara AS tiba di Korea Selatan pada kunjungan pertama mereka yang diumumkan secara publik sejak 2017 ketika sekutu dan Korea Utara yang bersenjata nuklir terlibat dalam siklus peningkatan tampilan senjata.

"Presiden Yoon mengatakan kemampuan pertahanan yang kuat harus siap untuk melindungi keamanan negara dan kepentingan nasional karena ketidakpastian keamanan di sekitar Korea Selatan dan Asia Timur Laut tumbuh lebih dari sebelumnya," menurut kantor kepresidenan.

Baca Juga: Rusia Kuasai Lysychansk dan Menggempur Donetsk, AS Terus Dukung Kyiv, Biden Bersumpah Ukraina Tak akan Kalah

Pekan lalu, Yoon bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sela-sela KTT NATO di Madrid dan setuju untuk mengeksplorasi cara lebih lanjut untuk memperkuat "pencegahan yang diperpanjang" terhadap Korea Utara.***

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x