Ribuan Demonstran Menyerbu Masuk ke Kediaman Resmi Presiden Sri Lanka, Pasang Spanduk, Berenang dan Memasak

- 10 Juli 2022, 10:31 WIB
Ribuan pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi presiden. Protes telah mengguncang negara itu selama lebih dari tiga bulan, menyerukan pengunduran diri presiden dan perdana menteri karena krisis ekonomi saat ini.
Ribuan pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi presiden. Protes telah mengguncang negara itu selama lebih dari tiga bulan, menyerukan pengunduran diri presiden dan perdana menteri karena krisis ekonomi saat ini. /UPI/Chamila Karunarathne/EPA-EFE

Pengumuman itu datang ketika lebih dari 100.000 pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di ibukota, Kolombo, menyerukan presiden dan perdana menteri untuk mengundurkan diri di tengah krisis ekonomi yang membuat jutaan penduduk berjuang untuk membeli kebutuhan pokok termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Sekolah-sekolah di negara itu telah ditangguhkan dan bahan bakar telah dibatasi untuk layanan penting.

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Kabur setelah Pengunjuk Rasa Menduduki Kantor dan Rumah Dinasnya

Para pengunjuk rasa memaksa masuk ke kediaman resmi presiden dan perdana menteri pada hari Sabtu. Foto dan video dari Rumah Presiden menunjukkan pengunjuk rasa menggantung spanduk dari balkon, berenang di kolam renang kediaman dan memasak makanan di dapur presiden.

Pejabat kesehatan di Kolombo mengatakan sedikitnya 50 orang terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di tengah protes hari Sabtu, dengan tiga dari yang terluka mengalami luka tembak.

Sebuah pernyataan PBB yang dikeluarkan pada hari Jumat meminta "pihak berwenang Sri Lanka untuk menahan diri dalam mengawasi majelis dan memastikan setiap upaya yang diperlukan untuk mencegah kekerasan," ungkap penyataan tersebut.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x