Presiden Sri Lanka Memilih Melarikan Diri Lewat Laut setelah Imigrasi Menolak Mencap Paspornya di Bandara

- 13 Juli 2022, 11:25 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat menyampaikan pernyataan nasionalnya sebagai bagian dari KTT Pemimpin Dunia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris 1 November 2021.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat menyampaikan pernyataan nasionalnya sebagai bagian dari KTT Pemimpin Dunia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris 1 November 2021. /Andy Buchanan/Pool via REUTERS

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 13 Juli 2022: Fitnah Elsa Tak Mempan, Sienna Berbalik Membenci dan Menyerangnya

"Pilihan terbaik sekarang adalah mengambil jalan keluar lewat laut," kata pejabat pertahanan itu.

"Dia bisa pergi ke Maladewa atau India dan mendapatkan penerbangan ke Dubai".

Alternatif lain yakni dengan menyewa pesawat untuk menerbangkannya dari bandara internasional kedua negara itu di Mattala, dibuka pada 2013 dan dinamai menurut nama kakak laki-laki presiden Mahinda.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Ini secara luas dianggap sebagai gajah putih, tanpa penerbangan internasional terjadwal dan digambarkan sebagai bandara internasional yang paling jarang digunakan di dunia.

Rajapaksa dituduh salah mengelola ekonomi ke titik di mana negara itu kehabisan devisa untuk membiayai impor yang paling penting, yang menyebabkan kesulitan yang parah bagi 22 juta penduduknya.

Jika dia mundur seperti yang dijanjikan, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akan secara otomatis menjadi penjabat presiden sampai parlemen memilih seorang anggota parlemen untuk menjalani masa jabatan presiden, yang berakhir pada November 2024.

Baca Juga: Simpanse Peliharaan Mendadak Beringas, Berteriak Merobek Wajah dan Tangan Wanita dalam Serangan Biadab

Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri sebesar $51 miliar atau sekitar Rp763,6 triliun pada bulan April dan sedang dalam pembicaraan dengan IMF untuk kemungkinan bailout.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x