“Pertahanan udara kami menyerang mereka dan menutup semua kecuali satu, yang mengenai gudang amunisi,” katanya kepada kantor berita TASS Rusia.
“Amunisi itu terbakar, meledak, dan berserakan sejauh 1,5-2 km atau bahkan 3 km,” tutur Vitaly Kiselev.
Pejabat LPR sebelumnya melaporkan bahwa Ukraina menembakkan sembilan rudal dari sistem roket ganda HIMARS buatan AS sekitar tengah malam.
Kiselev mengungkapkan, rentetan itu awalnya salah diidentifikasi sebagai rudal balistik taktis tunggal Tochka-U.
Dia juga mencatat bahwa pasukan Ukraina menargetkan pangkalan pertahanan udara yang melindungi kota dari serangan reguler.
Republik, yang diakui Rusia sebagai negara berdaulat beberapa hari sebelum melancarkan serangannya terhadap Ukraina, tidak memberikan rincian tentang kerusakan atau kemungkinan korban yang disebabkan oleh serangan Ukraina.
Awal pekan ini, Ukraina menyerang kota Nova Kakhovka yang dikuasai Rusia di Wilayah Kherson, yang menurut penduduk setempat adalah fasilitas penyimpanan pupuk dan menurut Kiev adalah gudang amunisi.
Serangan pada Senin malam menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai puluhan lainnya, lapor rt.com.