Tentara Inggris Tewas, Liz Truss Menuduh Rusia Bertanggung Jawab Atas Kematian Sukarelawan di Donetsk

- 16 Juli 2022, 06:16 WIB
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.*
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.* /Sputnik /Konstantin Mihalchevskiy

“Dia berada di Ukraina untuk mencoba dan membantu rakyat Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang tidak beralasan. Mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban.”

Ombudsman DPR, Darya Morozova menyatakan bahwa Urey menderita “sejumlah penyakit kronis”, termasuk diabetes yang bergantung pada insulin, dan meninggal meski telah menerima perawatan medis oleh para penculiknya.

Baca Juga: Korps Perwira Pasukan Khusus Belarus Berontak Melawan Vladimir Putin, Menolak Terlibat Perang di Ukraina

Sementara Truss bersikeras bahwa Urey telah melakukan perjalanan ke Ukraina sebagai pekerja bantuan, Morozova menggambarkan orang Inggris itu sebagai "prajurit karir" yang telah bertempur di Afghanistan, Irak dan Libya.

Morozova mengatakan bahwa Urey telah memimpin operasi tempur dengan militer Ukraina, serta melatih tentara bayaran melawan pasukan Vladimir Putin.

Rusia sebelumnya telah meminta Inggris untuk berurusan dengan DPR secara langsung, yang ditolak oleh Inggris, lapor rt.com.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Berbicara kepada BBC setelah pejuang Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dinyatakan bersalah sebagai tentara bayaran, dijatuhi hukuman mati oleh DPR bulan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa pemerintah Inggris harus "berbicara dengan DPR".

Truss secara konsisten menolak menghubungi Republik Rakyat Donetsk, dan menyebut otoritas kawasan itu sebagai proksi Rusia.

Otoritas DPR telah memberi tahu Aslin bahwa tidak ada seorang pun dari pemerintah Inggris yang menghubungi mereka secara langsung tentang kasusnya, kata neneknya kepada BBC bulan lalu.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x