Sebelumnya, juru bicara intelijen militer Ukraina Vadim Skibitskiy, mengklaim bahwa Krimea dapat menjadi sasaran sistem peluncuran roket berganda 142 HIMARS dan M270 MLRS yang dipasok AS.
Semenanjung itu adalah target sah bagi pasukan Ukraina karena menjadi pusat transportasi militer Rusia di tengah konflik antara Moskow dan Kiev.
“Sistem Kalibr, fregat, kapal rudal kecil, kapal selam Rusia di Krimea juga harus diserang karena membahayakan keamanan Ukraina," tutur Skibitskiy.
Sementara Sheremet bersikeras bahwa AS yang memasok senjata mematikan ke Ukraina, juga akan bertanggung jawab atas provokasi terhadap Krimea.
“Rusia tidak akan bermain baik dengan musuh-musuhnya jika AS memutuskan untuk bergabung dengan barisan mereka. Kami memiliki kesempatan untuk menempatkan otoritas Amerika, yang telah melewati semua garis merah,” tambahnya.***