Puluhan Tawanan Perang Tewas Terkena Serangan Roket di Donbas, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

- 30 Juli 2022, 09:00 WIB
Tentara Ukraina mengoperasikan howitzer penarik 155mm M777 buatan Amerika di posisi mereka di daerah Kharkiv Ukraina pada hari Kamis. Pejabat Rusia menuduh Ukraina pada hari Jumat menggunakan roket yang dipasok AS untuk menyerang sebuah penjara di Olenivka.
Tentara Ukraina mengoperasikan howitzer penarik 155mm M777 buatan Amerika di posisi mereka di daerah Kharkiv Ukraina pada hari Kamis. Pejabat Rusia menuduh Ukraina pada hari Jumat menggunakan roket yang dipasok AS untuk menyerang sebuah penjara di Olenivka. /UPI/Sergey Kozlov/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Pejabat Ukraina dan Rusia pada hari Jumat saling tuding membom sebuah lokasi di wilayah Donbas yang menewaskan puluhan tawanan perang Ukraina yang ditangkap setelah pertempuran panjang di Mariupol.

Serangan itu menargetkan sebuah penjara di Olenivka di wilayah Donetsk di Ukraina timur. Kedua belah pihak mengatakan sekitar 40 atau 50 tawanan perang Ukraina tewas dalam serangan itu.

Para pejabat militer Rusia mengatakan serangan itu dilakukan dengan sistem roket HIMARS yang dipasok AS seperti yang baru-baru ini dikirim ke pasukan Ukraina.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 30 Juli 2022: Elsa Terus Bersiasat, Surat yang Diselipkan ke Baju Reyna Berujung Maut

Para pejabat Ukraina mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan Moskow melakukan penembakan dengan maksud menuduh Ukraina menutupi pembunuhan di sana dan menuduh Kyiv melakukan kejahatan perang.

Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan atas serangan tersebut, lapor UPI.com, 29 Juli 2022.

Serangan Olenivka melukai sekitar 75 orang lainnya.

Baca Juga: Ekonomi China Ambruk, Wanita Terkaya di Asia Kehilangan Setengah Kekayaannya Senilai £20 Miliar dalam 6 Bulan

Pasukan yang terbunuh telah ditangkap oleh Rusia setelah pertempuran Mariupol awal tahun ini, yang berlangsung selama berminggu-minggu dan berakhir dengan pasukan menangkis pasukan Rusia di sebuah pabrik baja di sana. Banyak warga sipil di pabrik.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x