Tidak Ada Referendum, Kherson Bakal Menjadi Wilayah Rusia dan Sudah Memperkenalkan Mata Uang Rubel

- 31 Juli 2022, 17:06 WIB
Antrian mobil warga Kherson yang akan mengungsi terjadi setiap hari, menjelang serangan besar-besaran tentara Ukraina.*
Antrian mobil warga Kherson yang akan mengungsi terjadi setiap hari, menjelang serangan besar-besaran tentara Ukraina.* /Twitter /@hliebushkina

Awal bulan ini, Kirill Stremousov, Wakil Kepala administrasi militer yang ditempatkan Rusia untuk menjalankan Kherson pada akhir April, membuat seruan resmi untuk pencaplokan.

Dia mengatakan dalam briefing televisi pada 11 Mei: "Kota Kherson adalah Rusia; tidak akan ada KNR [Republik Rakyat Kherson] di wilayah wilayah Kherson, tidak akan ada referendum."

Baca Juga: Sadis, Pasukan Vladimir Putin dari Unit Chechnya Memutilasi Alat Kelamin Tentara Ukraina di Donbass

"Ini akan menjadi keputusan tunggal berdasarkan seruan kepemimpinan wilayah Kherson kepada presiden Federasi Rusia, dan akan ada permintaan untuk menjadikan [Kherson] menjadi wilayah penuh Federasi Rusia."

Berbicara kepada media pemerintah Rusia pada hari Kamis, Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri, mengatakan pihak berwenang telah memperkenalkan rubel Rusia dan sedang dalam proses menerapkan sistem pajak baru di Kherson dan Zaporizhzhia.

Dia juga mendesak pasukan Moskow untuk mempercepat serangannya di Donbass.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x