Video Mengejutkan Beredar, Tentara Rusia Diduga Mengebiri Tahanan Ukraina

- 1 Agustus 2022, 13:07 WIB
Potongan dari roket menancap di dekat ladang bunga matahari dekat Kharkiv, Ukraina, pada hari Sabtu.
Potongan dari roket menancap di dekat ladang bunga matahari dekat Kharkiv, Ukraina, pada hari Sabtu. /UPI/Sergey Kozlov/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - PBB menuduh Rusia berpotensi melakukan kejahatan perang setelah sebuah video mengejutkan muncul yang menunjukkan seorang tentara Rusia mengebiri seorang tahanan Ukraina.

"PBB dikejutkan oleh video baru-baru ini yang dengan jelas menunjukkan pemukulan, pengebirian, dan pembunuhan seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina yang ditangkap oleh seorang pria yang diyakini sebagai anggota Angkatan Bersenjata Rusia atau kelompok bersenjata yang berafiliasi," kata Hak Asasi Manusia PBB.

Misi Pemantauan di Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Salah satu video menunjukkan bagaimana seorang prajurit yang disiksa ditembak di kepala dan tubuhnya diseret ke dalam parit. Jika dikonfirmasi, tindakan ini akan diklasifikasikan sebagai kejahatan perang."

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 1 Agustus 2022: Andin Kian Dekat dengan Sienna, Hari Naas Ricky Tiba, Elsa Tersangka

Misi Pemantau menambahkan bahwa video itu "hanya yang terbaru dari serangkaian video yang mendokumentasikan penyiksaan dan eksekusi di luar hukum terhadap tawanan perang dan non-kombatan oleh pihak-pihak yang bertikai," kata misi pemantau itu, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 30 Juli 2022.

Video tersebut beredar secara online setelah pertama kali muncul di saluran pro-Rusia di Telegram dan telah ditinjau oleh Washington Post dan The Guardian serta CNN, meskipun laporan berita masing-masing mencatat bahwa mereka tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut.

Aric Toler, kepala penelitian dan pelatihan di outlet investigasi Belanda Bellingcat, menyarankan di Twitter bahwa video itu tampaknya asli dan mencatat bahwa tentara Rusia yang terlihat di video memutilasi tahanan Ukraina telah ditunjukkan dalam video dari pabrik baja Azov di Juni.

Baca Juga: Misteri 'Hilangnya' Menhan Rusia Jenderal Sergei Shoigu, Pesan dari Putrinya Datang di Tengah Ketidakpastian

Pengawas hak asasi manusia Amnesty International mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat yang menyerukan penyelidikan atas rekaman video tersebut.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x