ZONA PRIANGAN - Banyaknya prajurit Vladimir Putin yang gugur dalam perang di Ukraina, membuat Rusia mencari tenaga pengganti untuk melanjutkan invasi.
Semula Kremlin berupaya merekrut wajib militer untuk dikirim ke garis depan, namun banyak mengundang pertentangan.
Akhirnya perekrutan tentara mengambil sejumlah penjahat yang kini menghuni penjara. Selain menerima sukarelawan yang sudah berusia lanjut.
Baca Juga: Angkatan Laut Ukraina Tangkap 11 Prajurit dan Seorang Perwira Rusia dalam Pertempuran di Kherson
Rekaman video yang muncul di YouTube awal bulan ini menunjukkan beberapa individu yang tampak seperti pria paruh baya dan lanjut usia bersiap untuk bertempur di Ukraina.
Para rekrutan dilaporkan menandatangani perjanjian dengan DOSAAF (korps sukarelawan Rusia) untuk menjalani program pelatihan singkat sebelum dikirim ke perang.
Wartawan berita Valeria Nikolaeva mengatakan: “Semua orang ini dipersatukan oleh satu keinginan - untuk melindungi keluarga dan tanah air mereka."
“Meskipun kurangnya pengalaman tempur, mereka masih siap untuk apa pun,” ujar Valeria Nikolaeva yang dikutip Express.