Ini yang Membuat Amerika Serikat Melindungi Taiwan, Invasi Gaya D-Day Disiapkan oleh China

- 4 Agustus 2022, 19:04 WIB
Kendaraan perang China terlihat di jalan-jalan dan di kereta api menuju Provinsi Fujian yang dekat dengan Taiwan.*
Kendaraan perang China terlihat di jalan-jalan dan di kereta api menuju Provinsi Fujian yang dekat dengan Taiwan.* /Twitter /@ChaudharyParvez

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) selama ini mengakui hanya "Satu China". Namun, Negeri Paman Sam itu terlihat jelas melindungi Taiwan dari serangan China.

Bahkan perlindungan itu termasuk dalam pasokan senjata. China pun sebenarnya sudah tahu ada kekuatan militer AS di belakang Taiwan.

Tak heran jika Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengancam akan mengubur pasukan AS jika terlibat perang di Taiwan, lapor Express.

Baca Juga: Tank Baja China Sudah Berbaris dan Siap Menembak, Pelabuhan Utama Taiwan Makin Terancam Serangan Beijing

Kemarahan Beijing makin memuncak setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taipei dan memberi dukungan kemerdekaan Taiwan.

AS punya banyak kepentingan di Taiwan, selain soal persenjataan militer. Saat ini, ada ketergantungan AS pada Taiwan terkait teknologi elektronik.

Seperti diketahui, Taiwan merupakan negara penghasil semikonduktor dan AS sangat membutuhkan teknologi elektronik itu untuk kepentingan militernya.

Baca Juga: 27 Jet Tempur China Sempat Berhadap-hadapan dengan 4 Kapal Perang Amerika Serikat di Timur Taiwan

Saat ketegangan makin meningkat, China bisa saja melakukan operasi militer ke Taiwan. China punya kemampuan untuk menyatukan kembali pulau itu ke daratan.

Tapi, walau Taiwan memiliki kemampuan militer yang lebih kecil, mereka punya persenjataan modern. Ditambah lagi ada dukungan dari Barat, utamanya Amerika Serikat.

Artinya Taiwan sudah siap menghadapi invasi gaya D-Day amfibi China. Negara Komunis itu akan dibuat sulit memasuki wilayah Taiwan.

Baca Juga: China Berjanji Mengepung Taiwan dalam Operasi Militer, Taipei Menantang Tidak Takut Serangan Beijing

Di sisi lain, China adalah raksasa militer dan kemungkinan akan mampu mengalahkan negara yang lebih kecil.

Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, kemungkinan China menggunakan kekuatan militer untuk bersatu kembali dengan Taiwan tidak lagi tampak seperti konsep abstrak.

Cuma, sebuah negara yang lebih besar menyerang tetangganya yang lebih kecil sambil mengklaim itu bukan negara merdeka tidak lagi terdengar di abad ke-21.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x