Pembaruan intelijen dari Kemenhan Inggris mengatakan: “Unit rudal dan artileri Ukraina terus menargetkan benteng militer Rusia, kelompok personel, basis dukungan logistik, dan depot amunisi."
“Ini kemungkinan besar akan berdampak pada pasokan logistik militer Rusia dan memberi tekanan pada elemen pendukung tempur militer Rusia.”
Pekan lalu, organisasi intelijen pertahanan open-source Oryx mengungkapkan Rusia telah kehilangan lebih dari 5.000 peralatan militer sejak konflik dimulai pada Februari.
Oryx mengindikasikan militer Kremlin telah menderita 930 kehilangan tank, termasuk setidaknya 20 model T-90 modern yang diidentifikasi dalam video rudal Javelin.
Intelijen menunjukkan pasukan Rusia semakin khawatir atas ketepatan senjata yang dipasok ke militer Ukraina oleh sekutu Barat, bahkan mengambil langkah untuk menutupi depot amunisi dan pangkalan militer dari teknologi penargetan rudal.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: “Ini menyoroti ancaman yang dirasakan Rusia dari peningkatan jangkauan dan ketepatan sistem yang dipasok Barat.”***