Pasukan Vladimir Putin Terkepung di Kherson, Tentara Ukraina Meledakkan Jembatan Sungai Dnipro

- 14 Agustus 2022, 05:34 WIB
Tentara Ukraina memanfaatkan senjata pasokan dari negara NATO untuk melawan pasukan Rusia.*
Tentara Ukraina memanfaatkan senjata pasokan dari negara NATO untuk melawan pasukan Rusia.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin terkurung di Kherson setelah tentara Ukraina meledakkan dua jembatan utama.

Jembatan jalan Antonovsky dan jembatan rel Kherson di atas Sungai Dnipro rusak berat akibat serangan presisi tinggi oleh pejuang Kiev.

Pasukan Kremlin yang bertahan di Kherson terancam kelaparan karena jalur pasokan makanan terputus. Sementara persedian amunisi mereka makin menipis.

Baca Juga: Ukraina Makin Berani, Setelah Ledakkan di Krimea Kini Serangan Rudal Menghancurkan Lapangan Terbang Belarus

Militer Ukraina memastikan, seperlima dari kekuatan darat pasukan Moskow telah dihancurkan. Ukraina optimistis mampu mengusir pasukan Rusia.

Intelijen Inggris melaporkan, pasukan Vladimir Putin sulit untuk menggunakan Jembatan Antonovsky dan jembatan rel Kherson.

"Itu bisa berarti tentara Rusia terjebak dengan pilihan terbatas untuk pasokan atau senjata baru," ungkap intelijen Inggris.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia

Selama ini, kedua jembatan tersebut digunakan Rusia untuk menyalurkan senjata dan pasokan makanan prajurit Kremlin di Kherson.

“Dua jembatan jalan utama yang memberikan akses ke kantong wilayah pendudukan Rusia di tepi barat Dnipro di Oblast Kherson sekarang mungkin tidak digunakan untuk tujuan pasokan militer yang substansial,” kata briefing intelijen Inggris.

Serangan presisi Ukraina kemungkinan membuat persimpangan jalan Sungai Dnipro di Nova Kakhovka tidak dapat digunakan untuk kendaraan militer berat.

Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia Meledak Akibat Serangan Rudal HIMARS Ukraina di Dekat Bendungan Kakhovka, Kherson

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia hanya berhasil melakukan perbaikan dangkal pada Jembatan Antonovsky yang rusak, yang kemungkinan besar tetap rusak secara struktural.

"Bahkan jika Rusia akan melakukan perbaikan pada jembatan, mereka akan tetap menjadi sasaran tembak,” kata laporan itu yang dikutp nypost.

“Pasokan darat untuk beberapa ribu tentara Rusia di tepi barat hampir pasti hanya bergantung pada dua titik penyeberangan feri ponton,” ungkap intelijen Inggris.

Baca Juga: 20 Jet Tempur Rusia Hancur di Pangkalan Militer Krimea, Dugaan Kuat Terkena Hantaman Rudal HIMARS Ukraina

“Dengan rantai pasokan mereka yang terbatas, ukuran persediaan apa pun yang berhasil dibangun Rusia di tepi barat kemungkinan menjadi faktor kunci dalam daya tahan pasukan,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x