Konotasi kupu-kupu muncul karena bobotnya yang ringan dan bisa dibawa angin. Juga, bisa terbawa air dan salju yang mencair.
Ranjau ini juga kerap disebut nuri hijau karena bentuk warnanya yang cerah, ini juga yang kerap menarik perhatian anak-anak karena mirip mainan.
Soviet dituduh telah merancang senjata ini yang terlihat seperti mainan, namun negara ini pada waktu itu selalu menolaknya.
Ranjau ini telah membuat cacat anak-anak di daerah konflik, terutama selama konflik Uni Soviet-Afghanistan karena mereka salah mengira ranjau ini sebagai mainan.
Lebih dari 30.000 penduduk Afghanistan telah menjadi korban ranjau ini, seperti dilaporkan The Indian Express.
Ranjau darat anti-personel secara internasional telah dilarang, 164 negara telah menandatangani Perjanjian Ottawa 1997 namun Rusia dan Ukraina pada waktu itu tidak ikut menandatanganinya.
Dengan dua sayap, ranjau ini dicetak dalam plastik polythene. Satu sayap lebih berat dari sayap lainnya, yang digunakan sebagai aktivasi tekanan untuk sumbu utama.
Di tengah badannya memiliki sumbu utama dan saat dijatuhkan dari udara, sayap yang ringannya berperan sebagai penyeimbang.