Baca Juga: Dibantu 26 Negara Anggota NATO, Ukraina Pastikan Pasukan Vladimir Putin Bakal Menelan Kekalahan
Shyaga baru-baru ini kembali dari garis depan di Ukraina dan mengkritik komandan batalyonnya Mayor Vasyura.
Dia menuduh Mayor acuh tak acuh terhadap korban dan gagal memimpin dari depan.
Prajurit kontrak itu mengklaim komandannya mencoba memotivasi unitnya dengan mengancam akan menembak kaki siapa pun yang menolak untuk bertarung.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas
Viktor Shyaga menjelaskan: "Komandan mengatakan di depan formasi bahwa dia akan menembak kaki mereka yang menolak untuk pergi dan menyerang."
"Saya berteriak kepadanya dari formasi saya bahwa itu ilegal, itu melanggar hukum."
"Dia tidak menanggapi dengan apa pun dan langsung beralih dari topik menembak kaki," ujarnya yang dikutip Express.
Shyaga menambahkan: "Jika batalyon akan menyerang, maka komandan batalyon perlu menyerang dan tidak duduk di BTR atau ruang bawah tanah."