Pesawat Pembom Jarak Jauh Tu-22M3 Rusia Gempur Wilayah Odessa Ukraina, Perang di Donetsk Makin Brutal

- 17 Agustus 2022, 19:17 WIB
Kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans diparkir di pemukiman Azovske menyusul ledakan di gudang militer Rusia di distrik Dzhankoi, Krimea, pada 16 Agustus 2022.*
Kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans diparkir di pemukiman Azovske menyusul ledakan di gudang militer Rusia di distrik Dzhankoi, Krimea, pada 16 Agustus 2022.* /Stringer /Reuters

ZONA PRIANGAN - Perang Rusia-Ukraina di wilayah timur makin brutal ditandai sejumlah penembakan yang menyebabkan banyak kematian.

Pasukan Vladimir Putin makin gencar melepaskan rudal, sebaliknya tentara Ukraina tidak kalah banyak menembakkan roket.

Terutama di wilayah Donetsk, serangan prajurit Kremlin makin ganas dan menimpa sejumlah kota dan desa. Laporan terbaru dua warga sipil tewas dan tujuh lainnya terluka.

Baca Juga: Para Komandan Rusia Kabur Duluan, Membiarkan Prajurit Moskow Terkurung Serangan Tentara Ukraina di Kherson

Pasukan Moskow mengerahkan pesawat pembom jarak jauh Tu-22M3 dan menembakkan rudal jelajah ke wilayah Odessa semalam.

Menurut juru bicara pemerintah daerah Odessa Oleh Bratchuk, empat warga sipil terluka akibat pemboman Rusia.

Di kota selatan Mykolaiv, dua rudal Rusia merusak sebuah gedung universitas pada Rabu pagi tetapi tidak melukai siapa pun.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Jebol, Krimea Kembali Diguncang Ledakan, Drone Kamikaze Hantam Gudang Amunisi

Pasukan Rusia juga menembaki Kharkiv dan berbagai bagian wilayah Kharkiv semalam, merusak bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil tetapi tidak menimbulkan korban.

Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berencana untuk melakukan perjalanan ke Ukraina untuk pertemuan di kota barat Lviv, lapor Aljazeera.

Kunjungan Guterres untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Baca Juga: Bos Group Wagner, Yevgeny Prigozhin Kemungkinan Tewas Terkena Serangan HIMARS Ukraina di Popasna, Luhansk

Mereka diperkirakan akan membahas pengiriman biji-bijian dan kemungkinan misi pencarian fakta ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia.

Saat ini PLTN Zaporizhzhia terancam penembakan yang bisa memicu bencana nuklir. Pihak Rusia dan Ukraina saling tuduh sebagaia pelaku penembakan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x