Markas Tentara Brigade Pertahanan Udara ke-4 Rusia Diguncang Ledakan, Wajib Militer Moskow Melarikan Diri

- 18 Agustus 2022, 06:58 WIB
Pangkalan militer Rusia terbakar di wilayah Moskow ,*
Pangkalan militer Rusia terbakar di wilayah Moskow ,* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Kebakaran dan ledakan demi ledakan terus terjadi di objek militer Rusia memicu adanya dugaan sabotase.

Setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, insiden kebakaran melanda menyebar di wilayah Rusia, yang secara kebetulan terkait dengan area militer.

Laporan terbaru, kebakaran dan ledakan melanda blok barak militer di pinggiran utara Moskow. Insiden itu membuat wajib militer panik dan melarikan diri.

Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia di Nova Kakhovka Meledak, Kiev Akan Menarik Kembali Krimea ke Ukraina

Insiden itu menjadi tekanan terbaru bagi Pemimpin Kremlin, Vladimir Putin yang belum mencapai target invasi di Ukraina.

Barak kayu di Dolgoprudny, yang terletak sekitar 20 km dari pusat kota Moskow, diyakini telah menampung tentara Brigade Pertahanan Udara ke-4 Rusia.

Api dilaporkan telah menyebar jauh sebelum militer Rusia dan layanan darurat akhirnya tidak dapat memadamkan api.

Baca Juga: Kehancuran Jet Tempur di Pangkalan Militer Saki Krimea Melemahkan Kekuatan Angkatan Laut Rusia

Cuplikan api dibagikan di saluran Telegram Rusia yang menunjukkan langit malam diterangi oleh api besar, lapor Express.

Sekitar 50 orang dilaporkan terpaksa dievakuasi karena kebakaran berlangsung tanpa ada laporan korban sejauh ini.

Itu terjadi setelah sejumlah ledakan misterius melanda fasilitas militer di Krimea dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Serangan ke Krimea Ditandai Ledakan, 30.000 Warga Mulai Mengungsi Melewati Jembatan Selat Kerch ke Rusia

Sementara pada hari Rabu kebakaran terjadi di depot bahan bakar di pelabuhan Taganroska, Rusia.

Satu orang tewas pada hari Selasa ketika sebuah pangkalan udara Rusia di dekat resor tepi laut di semenanjung Krimea yang dicaplok diguncang oleh ledakan yang menurut Moskow adalah ledakan amunisi yang disimpan, bukan hasil dari serangan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x