ZONA PRIANGAN - Di ibu kota Somalia, Mogadishu, sedikitnya 12 orang tewas setelah gerilyawan terkait al-Qaeda menyerang sebuah hotel dan menguasai pengepungan.
Penyerang meledakkan dua bom mobil di Hotel Hayat pada Jumat malam sebelum melepaskan tembakan. Pemberontak Al-Shabaab di Somalia telah mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu.
"Sejauh ini kami telah mengkonfirmasi 12 kematian, kebanyakan warga sipil," kata petugas keamanan Somalia, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Anggota 'ISIS Beatles' El Shafee Elsheikh Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup karena Membunuh 7 Sandera
"Operasi selesai tetapi masih berlangsung", mengalir ke persimpangan yang sibuk, dan pada pukul 07:00 GMT pada hari Sabtu, tembakan masih terdengar di seluruh ibu kota.
Malam itu, para saksi mata mengatakan ledakan itu terhenti ketika pasukan pemerintah berusaha merebut kendali hotel dari para militan. Sebagian besar kondisi hotel hancur sebagai akibat dari pertempuran itu. Serangan hari Jumat adalah serangan skala besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohammed menjabat pada Mei.
Baca Juga: Serial 'Preman Pensiun 6' Mulai Diputar Hari Ini, Kang Mus 'Come Back', Bang Edi Ambisi Kuasai Banyak Wilayah
Kelompok al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group, yang memantau pernyataan dari kelompok-kelompok jihad.
Al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade. Dia ingin menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat dari hukum Islam.
Hotel Hayat merupakan tujuan favorit bagi anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya. Tidak ada informasi langsung mengenai apakah salah satu dari mereka telah dikepung.***