Ukraina Diam-Diam Merayakan Kemerdekaan, Bersiap untuk Serangan Balik Menghadapi Apa pun yang Mungkin Terjadi

- 25 Agustus 2022, 11:00 WIB
Bendera nasional Ukraina berkibar di dekat sebuah monumen di Kyiv, Ukraina, selama Hari Kemerdekaan Ukraina pada hari Rabu.
Bendera nasional Ukraina berkibar di dekat sebuah monumen di Kyiv, Ukraina, selama Hari Kemerdekaan Ukraina pada hari Rabu. /UPI/Vladyslav Musiienko

ZONA PRIANGAN - Hari Rabu menandai dua hari penting di Ukraina - Hari Kemerdekaan negara itu dan peringatan enam bulan invasi Rusia ke bekas republik Soviet tersebut.

Pejabat Ukraina dan pemimpin lainnya telah menyatakan keprihatinannya tentang meningkatnya serangan Rusia minggu ini, mengingat hari libur pada hari Rabu, dan pasukan Ukraina telah meningkatkan kesiapan untuk serangan balik dan menghadapi apa pun yang mungkin terjadi.

Dalam enam bulan sejak Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina, sekitar 5.600 warga sipil telah tewas, menurut angka PBB. Hampir 8.000 lainnya terluka. UNICEF mengatakan hampir 1.000 anak telah terbunuh atau terluka sejak dimulainya perang pada 24 Februari.

Baca Juga: Malapetaka pada Hari Kemerdekaan Ukraina, Misil Rusia Hantam Stasiun Kereta Api Tewaskan 22 Orang

Banyak orang Ukraina menahan diri pada hari Rabu saat mereka bersiap untuk kemungkinan serangan Rusia yang diintensifkan.

Para pejabat menetapkan jam malam dan melarang pertemuan massal untuk Hari Kemerdekaan, karena khawatir itu bisa menjadi sasaran. Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina telah "dilahirkan kembali" selama enam bulan terakhir, lapor UPI.com, 24 Agustus 2022.

Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet yang runtuh pada 24 Agustus 1991, dan menyusun konstitusinya saat ini lima tahun kemudian. Hampir 80% dari populasi negara mengidentifikasi sebagai Ukraina - sementara sekitar 17% mengidentifikasi sebagai Rusia.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 4, Kamis 25 Agustus 2022: Bang Edi Kecewa, Remon Rindu Order Kena Batunya

Zelensky telah bersumpah untuk "membebaskan" semua wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia tanpa "konsesi atau kompromi apa pun."

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x