Network
ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin yang masih bertahan di Kherson diberi pilihan segera lari pulang ke Rusia atau mati di tempat.
Pilihan itu diberikan oleh militer Ukraina sebelum melakukanm serangan balasan berikutnya. Pada serangan malam kemarin, pejuang Kiev sudah menerobos pertahanan prajurit Kremlin.
Dalam beberapa jam saja, serangan tentara Ukraina sudah membuat kocar-kacir pasukan Moskow. Dalam satu tayangan video, pasukan Rusia seperti tikus yang takut berlarian di parit pertahanan.
Baca Juga: Rusia Gagalkan Serangan Balik Ukraina di Kherson, Kiev Kehilangan 26 Tank Baja dan 560 Tentara Tewas
Tentara Ukraina bertekad terus mendesak pasukan Vladimir Putin ke luar dari Kherson, kembali ke perbatasan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada tentara Moskow bahwa misi baru oleh Kiev akan membawa mereka kembali ke perbatasan Rusia.
Zelensky berkata: “Jika mereka ingin bertahan hidup - saatnya bagi militer Rusia untuk melarikan diri. Pulang ke rumah."
"Ukraina mengambil kembali tanahnya sendiri. Tidak cuma Kherson tapi juga Donbass dan tentu saja Krimea," tegasnya yang dikutip Mirror.
Pertempuran sengit pecah di sekitar Kherson yang diduduki di selatan, dengan pasukan Ukraina menerobos pertahanan Rusia di beberapa sektor.
Rusia merebut wilayah kunci di awal invasi tetapi Ukraina meluncurkan serangan dahsyat dengan rudal HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS) dan MLRS sumbangan NATO untuk mengalahkan posisi Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin Kirim Prajurit Chechnya ke Kherson untuk Mencegah Pasukan Moskow Melarikan Diri
Oleksiy Arestovych, penasihat senior presiden Ukraina, mengatakan pertahanan Rusia di wilayah Kherson telah diterobos dalam beberapa jam saja.
Pasukan Ukraina juga menyerukan serangan artileri di feri yang digunakan untuk memasok pasukan Rusia di seberang Sungai Dnipro, mengancam akan menghentikan mereka.
Serangan itu terjadi setelah berminggu-minggu operasi Ukraina yang telah menghancurkan lebih dari 20 amunisi besar dan tempat pembuangan senjata yang digunakan oleh Rusia.***
