Ivan mengatakan kepada Wall Street Journal tentang keberhasilan unitnya dalam merebut sebuah desa dari Rusia.
Dia menambahkan bahwa ketika orang-orang Rusia melarikan diri, mereka meninggalkan rekan-rekan yang mati tapi sudah dipasang ranjau.
Ini bukan pertama kalinya tentara Rusia dituduh menggunakan taktik seperti itu, lapor Express.
Pada bulan April, mayat setidaknya tiga belas warga sipil yang tewas ditemukan di sepanjang jalan keluar dari Kiev sudah dipasang ranjau.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan para pejabat telah menemukan jebakan di Kiev dan Mariupol.
Laporan lebih lanjut kemudian muncul tentang mainan dan mesin cuci yang dijebak sehingga orang Ukraina akan dibunuh saat kembali ke rumah.***