Tidak Mau Mati untuk Vladimir Putin, Pasukan Rusia Memilih Menyerah Setelah Tentara Ukraina Menyerang Kherson

- 4 September 2022, 15:26 WIB
Suasana Kota Kherson setelah serangan balasan tentara Ukraina.*
Suasana Kota Kherson setelah serangan balasan tentara Ukraina.* /Telegram /Express

ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia tidak ada yang mau mati untuk Vladimir Putin. Mereka akhirnya memilih menyerah ketika Kherson digempur pejuang Kiev.

Ya, serangan balasan Ukraina membuat pasukan Kremlin menyerah dengan massal. Sebagian lagi dari mereka melarikan diri.

Penduduk lokal Kherson, melaporkan sempat terjadi baku tembak antara tentara Ukraina dan pasukan Moskow. Itu terjadi di beberapa tempat.

Baca Juga: Siap Hancurkan Krimea, Tentara Ukraina Siapkan Operasi Menguasai Bendungan Nova Kakhova

Namun, serangan balasan tentara Ukraina berjalan dengan cepat, cuma beberapa jam saja, kemudian terlihat prajurit Rusia menyerah.

Natalia Humeniuk, juru bicara Komando Selatan Ukraina, menegaskan bahwa Kiev telah meluncurkan serangan balasan di wilayah Kherson.

Laporan segera muncul dari terobosan besar oleh pasukan Ukraina, karena pasukan Rusia dengan cepat diarahkan.

Baca Juga: 22 Tentara Kontrak Rusia Bingung Dikirim ke Perang Ukraina Tanpa Mengetahui Cara Menggunakan Senjata

Oleksiy Arestovych, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky, mengklaim bahwa tentara Ukraina telah menembus pertahanan Rusia di beberapa sektor garis depan dekat kota Kherson.

Sekarang, penduduk setempat mengklaim bahwa tentara Rusia menyerah secara massal dan melarikan diri dari medan perang.

Media sosial Katerina memposting di akun Twitter-nya: "Saya berbicara dengan seorang teman dari Kherson. Dia menulis bahwa militer Rusia menyerah secara massal."

Baca Juga: Di Tengah Perang Ukraina, Ramzan Kadyrov Bikin Kejutan Ingin Mundur dari Jabatan Presiden Chechnya

"Sisanya melarikan diri dari Kherson dan wilayah lainnya, semua orang ingin hidup. Suasananya dekaden, tidak ada yang mau mati untuk Putin," ujar Katerina.

Seorang blogger militer Rusia, dengan nama Moscow Calling, mengatakan pertempuran senjata dan tembakan tank dapat terdengar di Kherson dan sekitarnya.

Dia menulis: "Mereka melaporkan tentang pertempuran senjata ringan, tembakan dari tank dan kendaraan tempur infanteri."

Baca Juga: Bentrok Lagi, Prajurit Chechnya Lawan Pasukan Buryatia Rusia Rebutan Rampasan Perang di Vasylivka

"Ini bukan hanya di suatu tempat, tetapi di Kherson sendiri," tambahnya yang dikutip Express.

Postingannya disertai dengan sebuah video, yang konon direkam oleh seorang penduduk Kherson, di mana suara pertempuran yang berkecamuk dapat terdengar dengan jelas.

Terlepas dari keberhasilan awalnya, Kiev ingin meredam harapan akan kemenangan cepat dalam serangan baliknya.

Baca Juga: Komandan Pasukan Rusia Salah Memberi Koordinat, Artileri Prajurit Moskow Melenyapkan Unit Rekan Sendiri

Arestovych mengatakan serangan balasan adalah "operasi lambat yang direncanakan untuk menggiling musuh".

Dia menulis di saluran Telegramnya: "Kami tidak berjuang untuk pamer dan ungkapan profil tinggi sebagai musuh."

“Kami berjuang untuk suatu tujuan. Dan hal ini membutuhkan waktu dan usaha. Karena itu, bersabarlah," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x