Analis percaya tujuan saat ini bukan untuk merebut kembali wilayah atau kota pelabuhan, melainkan untuk memotong dan menghancurkan unit Rusia yang terletak di utara Kherson antara Sungai Dnipro dan Sungai Inhulets.
Namun, seorang pejabat tinggi Ukraina mengatakan bahwa tentara Putin di selatan bisa berada di ambang kehancuran.
Baca Juga: Serangan Balasan Tentara Ukraina dari Kherson, Belgorod hingga Krimea, 117 Tentara Rusia Tewas
Vitalii Kim, kepala Administrasi Militer Daerah Mykolaiv, mengklaim kepanikan merajalela di antara tentara Rusia dan banyak yang ingin melarikan diri.
Dia berkata: "Suasana di antara penjajah: Semuanya hilang, kami telah ditinggalkan."
"Tidak ada yang ingin mati, semua orang ingin lari, tetapi mereka dihentikan oleh perintah atau sesuatu," ujar yang dikutip Express.
Baca Juga: Di Tengah Perang Ukraina, Ramzan Kadyrov Bikin Kejutan Ingin Mundur dari Jabatan Presiden Chechnya
Dia menambahkan: "Itulah sebabnya mereka memiliki suasana hati yang sesuai dengan situasi operasional, yang sekarang ada di depan."
Itu terjadi di tengah klaim lebih lanjut tentang memburuknya moral dan disiplin di antara tentara Vladimir Putin.
Pasukan Rusia telah diganggu oleh kepemimpinan yang buruk dan dukungan logistik yang tidak memadai, membuat banyak tentara kekurangan peralatan militer yang vital.***