ZONA PRIANGAN - Manuver Rusia yang menarik pasukan Vladimir Putin dari Kharkiv mengundang kekecewaan Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Menurut Ramzan Kadyrov, para komandan Rusia telah membuat beberapa kesalahan strategi di Kharkiv. Dia juga mendesak harus ada evaluasi.
Bahkan, jika tidak ada perubhan strategi, Ramzan Kadyrov berjanji akan mendiskusikan situasi di Kharkiv dengan pejabat tinggi di Moskow.
Di sisi lain, Ramzan Kadyrov memahami keinginan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menekan jumlah korban di Kharkiv.
Selain itu, Rusia juga butuh pertahanan lebih lanjut di Donetsk, sehingga pasukan Kremlin di Kharkiv ditarik.
Selama beberapa hari terakhir, militer Rusia menarik diri dari beberapa lokasi di seluruh wilayah setelah serangan besar-besaran yang dilancarkan pejuang Kiev.
Kemenhan Rusia mengklarifikasi situasinya, karena itu mereka meninggalkan kota Izyum, Kupyansk, Balakliya di daerah Kharkiv.
"Itu adalah tindakan paksa karena strategi militer untuk [menghindari] hilangnya nyawa,” kata Kadyrov dalam pesan suara, yang diposting semalam ke saluran Telegram-nya.
Pemimpin Chechnya kemudian berjanji untuk mengembalikan semua kota ini, dengan samar menambahkan bahwa "orang-orang kami, orang-orang yang secara khusus dilatih untuk pekerjaan seperti itu, sudah ada di sana."
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson
Dia menambahkan: “Dalam waktu terdekat, kami akan mencapai [kota pelabuhan barat daya] Odessa dan Anda akan melihat hasil nyata.”
Pada saat yang sama, Ramzan Kadyrov menyerukan agar perubahan dilakukan pada “strategi” Rusia dalam operasi yang sedang berlangsung.
"Jika hari ini atau besok tidak ada perubahan strategi, saya akan dipaksa untuk berbicara dengan pimpinan kementerian pertahanan dan pimpinan negara untuk menjelaskan situasi sebenarnya di lapangan kepada mereka," ujar kata Kadyrov.
Baca Juga: Mengejutkan, China Menyerang Rusia Saat Pasukan Vladimir Putin Menahan Gempuran HIMARS Ukraina
Penarikan pasukan Rusia dari Wilayah Kharkiv telah dipuji oleh para pemimpin Ukraina sebagai keberhasilan besar bagi negara itu, lapor rt.com.
“Hingga saat ini, sebagai bagian dari operasi aktif sejak awal September, sekitar 2.000 kilometer persegi wilayah kami telah dibebaskan,” kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Sabtu malam.***