Tentara Ukraina Tembak Jatuh Drone Shahed-136 Iran di Kupyansk, Bukti Rusia Gunakan Senjata Teheran

- 14 September 2022, 21:34 WIB
Foto ilustrasi drone yang dimiliki militer Iran.
Foto ilustrasi drone yang dimiliki militer Iran. /Iranian Army/WANA /via Reuters

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin menghadapi krisis senjata untuk melanjutkan kampanye invasi di Ukraina.

Untuk mengatasi krisis senjata itu, Rusia akhirnya meminta pasokan dari negara sekutu seperti Korea Utara dan Iran.

Penggunaan senjata dari Iran oleh prajurit Kremlin dibuktikan dengan keberhasilan tentara Ukraina menembak jatuh drone Shahed.

Baca Juga: Mobil Pembawa Vladimir Putin Meledak Setelah Kendaraan Pengawal Dihadang Ambulans, Isu Kudeta Mencuat

Pembaruan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menunjukkan klaim bahwa pasukan Ukraina telah menembak jatuh pesawat tak berawak buatan Iran.

Saat perang masih berlangsung di Ukraina, Presiden Vladimir Putin sempat berkunjung ke Teheran untuk membicarakan kerja sama persenjataan.

Drone Shahed yang ditembak jatuh oleh tentara Ukraina berada di wilayah Kupyansk sekitar Kharkiv di front timur, lapor Express.

Baca Juga: Ribuan Prajurit Chechen Pimpinan Ramzan Kadyrov Bergerak ke Moskow, Siap Melindungi Vladimir Putin dari Kudeta

Gambar itu menunjukkan "drone bunuh diri" Shahed telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina dan tidak meledak seperti yang dirancang.

Kemenhan Inggris mengatakan: “Rusia kemungkinan besar telah mengerahkan kendaraan udara tanpa awak (UAV) Iran di Ukraina untuk pertama kalinya."

"Pada 13 September 2022, pejabat Ukraina melaporkan bahwa pasukan mereka telah menembak jatuh UAV Shahed-136 di dekat Kupyansk, di area ofensif berkelanjutan Ukraina yang sukses."

Baca Juga: Anggota Dewan Antaretnis Rusia Mengamuk, Sebut Kegagalan Pasukan Vladimir Putin di Kharkiv Memalukan

Shahed-136 adalah UAV serangan satu arah dengan jangkauan yang diklaim 2.500 kilometer (1553 mil).

Sistem serupa buatan Iran kemungkinan telah digunakan dalam serangan di Timur Tengah, termasuk terhadap kapal tanker minyak MT Mercer Street pada Juli 2021.

Kemenhan Inggris mengatakan: “Rusia hampir pasti semakin banyak mendapatkan persenjataan dari negara-negara lain yang terkena sanksi berat seperti Iran dan Korea Utara karena stoknya sendiri semakin berkurang."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bunuh 800 Pejuang Kiev dan Tentara Bayaran Ukraina di Pertempuran Slavyansk

“Hilangnya Shahed-136 di dekat garis depan menunjukkan ada kemungkinan realistis bahwa Rusia mencoba menggunakan sistem itu untuk melakukan serangan taktis daripada melawan target yang lebih strategis,” ungkap Kemenhan Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x