Drone Ukraina Temukan Gudang Senjata Rusia, Pejuang Kiev Langsung Menghancurkannya dengan Peluncur Granat

- 19 September 2022, 21:01 WIB
Sebuah tank Rusia meledak setelah mencoba melarikan diri dari serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina.*
Sebuah tank Rusia meledak setelah mencoba melarikan diri dari serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina.* /Twitter/

ZONA PRIANGAN - Drone masih memegang peranan penting dalam perang Rusia-Ukraina yang sudah memasuki bulan ke-7.

Tentara Ukraina yang mengoperasikan drone pengintai akhirnya menemukan gudang milik Moskow yang penuh senjata dan amunisi.

Bangunan itu diidentifikasi berada di dekat Kota Slovyansk di Oblast Donetsk. Pejuang Kiev pun tidak membuang kesempatan atas penemuan itu.

Baca Juga: Kegagalan Pasukan Vladimir Putin di Kharkiv dan Kherson, Memicu Spekulasi Para Jenderal Lakukan Kudeta

Pasukan Volodymyr Zelensky mengatakan: “Setelah mengidentifikasi target lewat drone, Ukraina melepaskan tembakan dari peluncur granat anti-tank yang terpasang. Akibatnya, empat penjajah tersingkir, dan amunisi hancur.”

Selain menghancurkan kekuatan pasukan Kremlin di wilayah Slovyansk, pejuang Kiev meneruskan serangan balasan ke Kherson.

Pasukan Ukraina sejak itu menghancurkan pangkalan Rusia di Kherson dan kota terdekat Nova Kakhovka.

Baca Juga: Dua Pejabat Rusia Menipu Ukraina, Dikira Tewas Padahal Selamat Sembunyi di Bunker dari Ledakan HIMARS

Mereka juga telah merusak Jembatan Antonovsky dan Jembatan Bendungan Nova Kakhovka, sehingga hampir tidak mungkin bagi pasukan Rusia untuk menyeberangi Dnipro.

Staf Umum Ukraina mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan menyarankan mereka untuk tidak membahas serangan balasan selatan di media sosial, dengan alasan masalah keamanan operasional.

Staf Umum Ukraina juga mengingatkan warga bahwa pembebasan Kherson Oblast mungkin butuh waktu yang lama dan bertahap.

Baca Juga: 1 GTA yang Dikenal Sebagai Pasukan Elit Tank Rusia Disiapkan Melawan NATO, tapi Kabur dari Kharkiv

Kherson, tepat di utara Krimea, yang dianeksasi pada 2014, adalah kota besar pertama yang diklaim Rusia setelah pasukan Vladimir Putin melakukan penyerbuan.

Sejak Maret, pasukan Vladimir Putin telah menguasai kota, mengangkat walikota mereka sendiri dan bersikeras menggunakan rubel Rusia, lapor Express.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x