Zaporizhzhia dan Kherson Terancam Memisahkan Diri dari Ukraina, Referendum Digelar 23 September 2022

- 21 September 2022, 19:07 WIB
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.*
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.* /Sputnik/

Rogov mengakui bahwa orang-orang di bagian wilayah yang dikuasai Kiev tidak mungkin berpartisipasi dalam situasi saat ini.

Para pemilih di sana akan menghadapi risiko pembalasan dari pemerintah Ukraina jika mereka mengikuti referendum.

Baca Juga: Ukraina Tembak Jatuh 55 Jet Tempur Rusia, Erdogan Melihat Kesan Vladimir Putin Bersedia Akhiri Perang

Sebelumnya pada hari Selasa, inisiatif serupa dikeluarkan di wilayah Kherson, yang sebagian besar dikendalikan oleh pasukan Vladimir Putin.

Kepala pemerintahan lokal pro Kremlin, Vladimir Saldo, pada hari Selasa memerintahkan untuk mengadakan pemungutan suara umum tentang apakah akan bergabung dengan Rusia atau tidak.

Saldo memilih garis waktu yang sama dengan rekannya di wilayah Zaporizhzhia, lapor rt.com.

Baca Juga: Pejabat Rusia di Krimea Mulai Takut Serangan Ukraina, Mereka Ramai-ramai Menjual Rumah dan Pindah ke Moskow

Tanggal yang sama diumumkan oleh para pemimpin Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk pada hari Selasa untuk referendum masing-masing untuk bergabung dengan Rusia.

Kiev sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil plebisit yang diusulkan. Pemerintah Ukraina mengancam calon pemilih dengan tuntutan pidana dan hukuman penjara hingga 12 tahun.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x