"Saya akhirnya bisa terbang ke Bishkek [ibu kota Kirgistan]," tutur pria tersebut yang dikutip Express.
“Semua pria sekarang dihentikan di Bandara Sheremetyevo [di Moskow], dokumen mereka diambil. Mereka semua ditanya apakah mereka bertugas di militer, dan kapan mereka membeli tiket," ungkapnya.
Baca Juga: Pernikahan Romantis Berakhir Tragis, Valeria Jadi Janda Ketika Suaminya Ditembak Pasukan Rusia
"Selanjutnya adalah interogasi, atau mereka dibiarkan pergi dalam 15 atau 20 menit setelah pemeriksaan dokumen menyeluruh. Saya tidak diinterogasi," ucapnya.
"Saya tidak tahu apakah ada orang yang tidak diizinkan meninggalkan negara itu setelah interogasi," tambahnya.
Antrean mengerikan telah terbentuk di bandara di mana pria kemungkinan akan diperiksa dokumennya sebelum diizinkan naik penerbangan internasional, wanita dikatakan dibebaskan dari pemeriksaan.
Pria Rusia juga berusaha untuk melarikan diri dari negara melalui darat. Antrean besar dilaporkan terjadi di perbatasan dengan Georgia di Rusia selatan.
Di perbatasan Rusia dengan Mongolia, mobil-mobil dilaporkan mengantri selama "berjam-jam" yang kemungkinan menghindari kejaran petugas Kremlin.
Seorang pria Rusia, yang berhasil melarikan diri ke Kazakhstan, mengatakan: "Kami meninggalkan Saratov pada pukul 6 sore ke Uralsk di Kazakhstan. Itu adalah jalan yang buruk, dan kemacetan besar di perbatasan."