Trend Baru, Pria Rusia Ternyata Memilih Janda dengan Banyak Anak untuk Dinikahi, Ini Gegara Vladimir Putin

- 23 September 2022, 07:38 WIB
Ilustrasi janda dengan banyak anak.*
Ilustrasi janda dengan banyak anak.* /Pixabay /Prawny

ZONA PRIANGAN - Wajib militer yang diperintahkan Vladimir Putin menimbulkan ketakutan pria Rusia karena akan dikirim ke perang Ukraina.

Sebagian, pria Rusia memilih kabur ke sejumlah negara tetangga, walau tetap menghadapi risiko bakal ditangkap.

Taktik lain, sejumlah pria Rusia ramai-ramai menikahi para janda dengan anaknya yang banyak. Ada pria lolos dari wajib militer kalau menanggung anak yang banyak.

Baca Juga: Kalah Perang Rusia Kekurangan Tentara, Wajib Militer Kabur ke Kazakhstan, Georgia, Mongolia, dan Kirgistan

Anna, dari Moskow (46) mengatakan: "Seorang teman, seorang ibu tunggal dari lima anak dilamar hari ini oleh seorang pria."

"Dia tertawa terbahak-bahak ketika dia memberi tahu saya tentang hal itu, dan berkata sepertinya dia akan menjadi sangat populer dalam waktu dekat. Sepertinya pria dengan tiga anak atau lebih tidak akan dimobilisasi," tutur Anna.

Masih ada pria lain yang berusaha melarikan diri dari negara itu sama sekali, dengan laporan antrian di bandara dan di perbatasan Kazakhstan, Georgia, dan Mongolia.

Baca Juga: Suaminya Dibantai Pasukan Chechnya, Janda Cantik Asal Rusia Membelot Membela Ukraina Melawan Tentara Kremlin

Seorang pria yang meninggalkan Rusia melalui udara berkata: "Saya berusia 33 tahun dan saya memiliki ID militer [jadi saya bertanggung jawab untuk dimobilisasi], tetapi [identitas menunjukkan] saya tidak layak untuk melayani karena kesehatan saya."

"Saya akhirnya bisa terbang ke Bishkek [ibu kota Kirgistan]," tutur pria tersebut yang dikutip Express.

“Semua pria sekarang dihentikan di Bandara Sheremetyevo [di Moskow], dokumen mereka diambil. Mereka semua ditanya apakah mereka bertugas di militer, dan kapan mereka membeli tiket," ungkapnya.

Baca Juga: Pernikahan Romantis Berakhir Tragis, Valeria Jadi Janda Ketika Suaminya Ditembak Pasukan Rusia

"Selanjutnya adalah interogasi, atau mereka dibiarkan pergi dalam 15 atau 20 menit setelah pemeriksaan dokumen menyeluruh. Saya tidak diinterogasi," ucapnya.

"Saya tidak tahu apakah ada orang yang tidak diizinkan meninggalkan negara itu setelah interogasi," tambahnya.

Antrean mengerikan telah terbentuk di bandara di mana pria kemungkinan akan diperiksa dokumennya sebelum diizinkan naik penerbangan internasional, wanita dikatakan dibebaskan dari pemeriksaan.

Baca Juga: Janda Ini Mengenali Suaminya Telah Tewas Dibunuh Pasukan Rusia dari Cincin Kawin yang Melekat di Jari Mayat

Pria Rusia juga berusaha untuk melarikan diri dari negara melalui darat. Antrean besar dilaporkan terjadi di perbatasan dengan Georgia di Rusia selatan.

Di perbatasan Rusia dengan Mongolia, mobil-mobil dilaporkan mengantri selama "berjam-jam" yang kemungkinan menghindari kejaran petugas Kremlin.

Seorang pria Rusia, yang berhasil melarikan diri ke Kazakhstan, mengatakan: "Kami meninggalkan Saratov pada pukul 6 sore ke Uralsk di Kazakhstan. Itu adalah jalan yang buruk, dan kemacetan besar di perbatasan."

Baca Juga: Prajurit Chechnya Ikut Menjadi Korban Tewas ketika Pejuang Kiev Menghancurkan Pangkalan Militer Svatove

"Hampir semua orang yang berhasil saya ajak bicara mengatakan mereka melarikan diri dari mobilisasi," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x