ZONA PRIANGAN - Kebutuhan produk farmasi terbesar di kawasan Afrika didominasi oleh produk ARV untuk mengatasi HIV AIDS.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Indonesia-Africa Health and Investment Meeting (IA-HIM).
Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Dewi Justicia Meidiwaty mengatakan, Afrika juga membutuhkan vaksin dan obat-obatan yang selama ini datang tidak tepat waktu.
Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya
Sementara, penyakit tidak menular seperti malaria, diabetes, darah tinggi dan kanker juga mulai memperlihatkan kenaikan permintaan.
Meidiwaty mengungkapkan, saat ini, sekitar 70-90 persen produk farmasi di Afrika Sub Sahara berasal dari impor.
Selain itu, mayoritas kepemilikan di industri farmasi di Afrika dikuasai oleh perusahaan multinasional.
Negara terbesar pemasok produk farmasi ke Afrika Sub-Sahara yaitu Uni Eropa, AS, India, dan China. Sedangkan investor terbesar sektor farmasi di kawasan Afrika berasal dari Uni Eropa, Inggris, dan India.