Pasukan Vladimir Putin Terancam, Inggris dan AS Pasok Ukraina dengan Rudal Starstreak, NLAW dan Brimstone

- 13 Oktober 2022, 17:06 WIB
Tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan dengan menggunakan NLAW yang dipasok Inggris.*
Tentara Ukraina mengambil bagian dalam latihan dengan menggunakan NLAW yang dipasok Inggris.* /Daily Mirror/Andy Commins

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin terancam bahaya mengingat pejuang Kiev mendapatkan pasokan senjata baru dari negara mitra NATO, utamanya Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Inggris menyatakan pihaknya telah mengirim rudal Starstreak, NLAW dan Brimstone. Rudal-rudal tersebut terbukti efektif menghancurkan pertahanan prajurit Kremlin.

Selain ketiga jenis rudal tersebut, Inggris juga memasok Ukraina dengan ribuan rudal anti-tank, anti-kapal dan anti-pesawat.

Baca Juga: Takut Gempuran Tentara Ukraina, Pasukan Vladimir Putin Siapkan Gigi Naga pada Sistem Pertahanan Luhansk

Bantuan rudal dari Inggris menyusul serangan pasukan Moskow ke Kiev dan kota lainnya. Negara mitra NATO melihat perlunya perlindungan pertahanan udara Ukraina.

Terkait perlindungan langit Ukraina dari serangan rudal jarak jauh Vladimir Putin, Inggris telah mengirim roket AMRAAM darat-ke-udara.

Roket tersebut sudah digunakan untuk melindungi Gedung Putih dan Piala Dunia sepak bola mendatang di Qatar.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Roket AMRAAM dianggap mampu membantu melindungi kota-kota Ukraina dan infrastruktur nasional penting dari pemboman Rusia.

Roket akan bekerja dengan sistem pertahanan udara NASAMS Amerika Serikat dan akan tiba dalam beberapa minggu, lapor Express.

Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan: “Senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat keseluruhan pertahanan rudal mereka bersama NASAMS AS.”

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kehabisan Tentara dan Gunakan Wajib Militer Tak Terlatih, Akhir Tahun Ukraina Menang

Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menemukan pasukan Rusia berusaha untuk mengkonsolidasikan garis depan baru di Kherson setelah didorong kembali oleh serangan balasan Ukraina.

Pengarahan intelijen terbaru Kemenhan menemukan: "Setelah mundur sekitar 20 km di utara sektor Kherson pada awal Oktober, pasukan Rusia kemungkinan berusaha untuk mengkonsolidasikan garis depan baru ke barat dari Desa Mylove."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x