Pasukan Vladimir Putin menembakkan puluhan rudal ke sasaran di Ukraina pada Senin dan Selasa sebagai pembalasan atas rencana sabotase oleh Kiev.
Sebelumnnya, sejumlah fasilitas penting Rusia, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, pipa gas TurkStream dan Jembatan Kerch Krimea mendapat serangan.
Baca Juga: Vladimir Putin Pecat Komandan di 5 Wilayah yang Kalah, Jenderal Sergei Surovikin Dapat Tugas Baru
Setelah pemboman truk pada hari Sabtu di jembatan sepanjang 18 kilometer, Presiden Vladimir Putin mengatakan "taktik teroris" Kiev harus dijawab dengan gelombang serangan rudal.
Beberapa bagian Ukraina, termasuk ibukotanya Kiev, melaporkan pemadaman listrik dan masalah lain dengan utilitas setelah pemboman Rusia.
Operator jaringan listrik nasional Ukrenergo terpaksa meminta konsumen untuk mematikan perangkat selama jam sibuk malam hari, dan memerintahkan pemadaman bergilir di beberapa daerah untuk mengurangi beban.
Baca Juga: Pejuang Kiev Kembali Mengusir Pasukan Vladimir Putin di Kota Berislav dengan Menggunakan HIMARS
Pada hari Rabu, menteri energi Ukraina German Galushchenko mengatakan kepada CNN bahwa sekitar 30% infrastruktur energi negara itu telah rusak setelah dua hari berturut-turut serangan Rusia.***