Stop the Wagons Lakukan Sabotase Jalur Kereta Api Rusia, Pasukan Vladimir Putin Terancam Kekurangan Senjata

- 26 Oktober 2022, 21:08 WIB
Partisan meledakkan jalur kereta api yang dikendalikan Rusia.*
Partisan meledakkan jalur kereta api yang dikendalikan Rusia.* /Telegram /Ivan Fedorov

ZONA PRIANGAN - Rusia makin disibukkan dengan penanganan aksi sabotase yang mengganggu jalur pasokan senjata untuk pasukan Vladimir Putin.

Militer Moskow selama ini mengandalkan jalur kereta api untuk memasok senjata ke garis depan. Namun, jalur tersebut kini makin rentan oleh sabotase.

Prajurit Kremlin kini menghadapi krisis senjata, setelah jalur kereta api utama antara Rusia dan Belarus selatan mendapat serangan sabotase.

Baca Juga: Prajurit Chechen Tangkapi Tentara Ukraina, Ramzan Kadyrov Bangga Putranya Memberi Hadiah 3 Tawanan

Pejabat Rusia menuduh, kelompok kampanye anti-perang, Stop the Wagons berada di balik serangan sabotase pada jalur kereta api utama.

Setelah ada serangan sabotase di jalur kereta api, upaya pasokan senjata Rusia kemungkinan menjadi "lebih akut".

Demikian juga dengan masalah logistik lainnya, pasukan Vladimir Putin akan mengalami keterlambatan dalam menerima peralatan perang.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Kendaraan NATO, Serangan Pejuang Kiev ke Kherson Dicegat Ledakan Drone Lancet

Sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengkonfirmasi bahwa Kremlin sangat bergantung pada jaringan transportasi kereta api untuk pengerahan pasukan ke Ukraina.

Gangguan perjalanan yang terus berlanjut kemungkinan akan semakin memperumit upaya invasi Rusia ke Ukraina, tulis Express.

Ketika pasukan Rusia mendapat tekanan yang meningkat dari operasi kontra-ofensif Ukraina yang terkoordinasi dengan baik, tentara Kremlin terpaksa mundur dari wilayah pendudukan.

Baca Juga: Brigade Mekanik ke-72 Ukraina Bertanggung Jawab Atas Ledakan Tank Bebek Duduk Rusia di Kherson

Pengunduran diri yang tergesa-gesa berarti militer Moskow telah meninggalkan persediaan besar peralatan Rusia yang kini telah disita dan digunakan kembali oleh pejuang Kiev.

Peralatan Rusia sekarang dilaporkan membuat sebagian besar perangkat keras militer aktif Ukraina sementara Moskow berjuang untuk mengisi kembali pasokannya sendiri.

Sebuah laporan intelijen dari Pemerintah Inggris mengklaim: “Lebih dari setengah armada tank Ukraina saat ini berpotensi terdiri dari kendaraan yang ditangkap.”

Baca Juga: Belarus Ketakutan Terhadap Serangan Ukraina, Minsk Tuduh Kiev Menghancurkan Semua Jembatan

Laporan itu menambahkan: “Kegagalan kru Rusia untuk menghancurkan peralatan utuh sebelum menarik diri atau menyerah menyoroti kondisi pelatihan mereka yang buruk dan tingkat disiplin pertempuran yang rendah.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x