Hakim Rusia yang Memvonis Hukuman Mati Tentara Inggris Jadi Objek Pembunuhan, Tertembak Kondisinya Kritis

- 6 November 2022, 11:51 WIB
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.*
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.* /Sputnik /Konstantin Mihalchevskiy

ZONA PRIANGAN - Pengkhianat, kolaborator, dan pejabat yang ditunjuk Moskow masih menjadi sasaran pembunuhan partisan Ukraina.

Serangan pembunuhan terbaru menimpa kepada Alexander Nikulin. Dia merupakan salah satu hakim yang memvonis hukuman mati warga Inggris dan Maroko yang bergabung di Legiun Asing Ukraina.

Dua warga Inggris yang tertangkap pasukan Vladimir Putin, yakni Aiden Aslin dan Shaun Pinner, sementara pria Maroko bernama Saadun Brahim.

Baca Juga: Pasukan Terjun Payung Ukraina Secara Brutal Hancurkan Sekumpulan Tank Bebek Duduk Rusia di Jalanan Berlumpur

Setelah terancam hukuman mati, karena dianggap penjahat perang, Aiden Aslin dan Shaun Pinner dibebaskan dan kembali ke Inggris pada bulan September 2022.

Kantor berita NEXTA yang dikutip Express melaporkan, Alexander Nikulin telah menjadi subjek percobaan pembunuhan setelah terjadi penembakan.

Kantor berita itu mengatakan bahwa Alexander Nikulin menderita "luka tembak" di Vuhlehirsk, membuatnya dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Pasukan Vladinmir Putin Mundur, Kherson Tanpa Bendera Rusia, Pejabat Ukraina: Hati-hati Itu Bisa Jebakan

Petugas medis bekerja keras untuk menyelamatkan Alexander Nikulin, yang kondisinya sudah kritis saat tiba di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x