Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) adalah pakta kerja sama dan nonagresi antara negara-negara ASEAN dengan mitranya.
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara orang-orang Asia Tenggara yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih erat.
Baca Juga: Ukraina Berusaha untuk Merebut Kota Utama di Tepi Barat Sungai Dnipro
Dalam hubungan mereka satu sama lain, Para negara anggota harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar antara lain saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
Hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar, saling tidak mencampuri urusan rumah tangga negara satu sama lain dan penyelesaian perbedaan.
Selain itu, penyelesaian perselisihan ditempuh dengan cara damai, penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan, dan kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.
Baca Juga: Korea Utara Makin Gencar Menembakkan Rudal Balistik Antar Benua, tapi Peluncuran pada Kamis Gagal
Sementara Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengucapkan selamat kepada Ukraina atas aksesi pada Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC).
Samdech menegaskan bahwa Kamboja akan terus bekerja sama dengan ASEAN atas permintaan Ukraina untuk menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas posisi tegas Kamboja dalam perang di Ukraina.