Misi Prajurit Chechnya untuk Membunuh Sejumlah Pemimpin Top Ukraina hingga Kini Belum Terwujud

- 14 November 2022, 16:14 WIB
Gambar video konon menunjukkan ribuan tentara Chechnya yang dikirimkan ke perang Ukraina.*
Gambar video konon menunjukkan ribuan tentara Chechnya yang dikirimkan ke perang Ukraina.* /Twitter /Ukraina News

ZONA PRIANGAN - Prajurit Chechen dari Republik Chechnya dikenal pembarani dan sangat ganas bagi musuh-musuhnya.

Dalam perang Ukraina, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengerahkan prajurit Chechen untuk membantu pasukan Vladimir Putin.

Di awal perang, pasukan Chechnya membawa misi menangkap dan membunuh para pemimpin Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Tanda-tanda Kekalahan Rusia Bermunculan, Sejumlah Jenderal Moskow Berguguran dan Ditangkap Pejuang Kiev

Namun, misi itu tampaknya tidak terwujud hingga sekarang. Informasi terakhir, prajurit Chechen berubah fungsi menjadi pengawas tentara Rusia.

Mereka mendapat tugas mengeksekusi tentara Rusia yang menolak perang. Keruan saja hal itu menimbulkan gesekan sesama pasukan Vladimir Putin.

Sebenarnya, di awal invasi pasukan Moskow, prajurit Chechen dengan menggunakan 56 tank sudah mendekati Kota Kiev.

Baca Juga: Ini 5 Kekalahan Vlaimir Putin yang Memalukan dalam Invasi yang Gagal di Ukraina, Nomor 3 Moskva Tenggelam

Namun konvoi pasukan Chechnya itu dihentikan dan diledakan rudal Ukraina. Itu menandai kegagalan awal dari pasukan Rusia.

Menurut Kyiv Independent yang dikutip The Sun, serangan Ukraina itu menewaskan jenderal top Chechnya Magomed Tushayev, yang memimpin 141 resimen bermotor Pengawal Nasional Chechnya.

Konvoi prajurit Chechnya itu terhenti di jalurnya oleh tembakan rudal Ukraina di dekat Hostomel, hanya beberapa mil jauhnya dari kolom pembunuh, dan melenyapkannya hanya beberapa hari dalam misinya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Jembatan Antonovsky agar Tentara Ukraina Tidak Bisa Lakukan Pengejaran

Diyakini jumlah korban tewas akibat serangan kejut itu mencapai ratusan prajurit Chechen. Tidak ada klarifikasi resmi yang dirilis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x