Yevgeny Prigozhin menduga, korban beralih pihak ke Ukraina dengan niat melawan Rusia.
Rekaman video yang diperoleh Express, korban mengklaim telah diculik di Kiev pada 11 Oktober. Dia menambahkan: "Kepala saya dipukul dan kehilangan kesadaran."
Segera setelah itu, seorang pria berpakaian tempur memberikan pukulan telak ke sisi kepala dan lehernya, di mana Nuzhin pingsan, di mana pria itu memukulnya lagi.
Klip mengerikan, diposting di saluran Telegram The Grey Zone berjudul: "The hammer of revenge".
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Prigozhin, yang dikenai sanksi Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, mengatakan bahwa video tersebut harus diberi judul "Seekor anjing menerima kematiannya".
Dia menambahkan: "Nuzhin mengkhianati rakyatnya, mengkhianati rekan-rekannya, mengkhianati secara sadar. Nuzhin adalah seorang pengkhianat."
"Dia tidak ditawan dan tidak menyerah tetapi merencanakan pelariannya sendirinya," ujar Prigozhin.***