ZONA PRIANGAN - Video mengerikan memperlihatkan seorang tentara bayaran Grup Wagner Rusia tewas dibantai rekan-rekannya.
Dalam rekam video itu, korban sempat menyebut namanya sebagai Yevgenny Nuzhin berusia 55 tahun. Dia mantan penjahat yang menghuni penjara Rusia.
Dia bergabung dengan pasukan Vladimir Putin ketika tentara bayaran Grup Wagner merekrut sejumlah narapidana (napi) dari penjara.
Entah bagaimana, Yevgenny Nuzhin tertangkap tentara Ukraina. Moskow kemudian meminta kepada Kiev, bahwa Yevgenny Nuzhin menjadi bagian pertukaran tawanan perang.
Jika Yevgenny Nuzhin tidak diserahkan, Kremlin mengancam tidak akan ada lagi pertukaran tawanan perang dengan Ukraina.
Namun, ketika Yevgenny Nuzhin diserahkan, dia justru dieksekusi secara brutal. Kepalanya dihantam palu godam karena dicap sebagai pengkhianat.
Yevgeny Prigozhin, pria yang mendanai Grup Wagner menyebut korban sebagai "pengkhianat" dan jadi pantas meninggal seperti anjing.
Yevgeny Prigozhin menduga, korban beralih pihak ke Ukraina dengan niat melawan Rusia.
Rekaman video yang diperoleh Express, korban mengklaim telah diculik di Kiev pada 11 Oktober. Dia menambahkan: "Kepala saya dipukul dan kehilangan kesadaran."
Segera setelah itu, seorang pria berpakaian tempur memberikan pukulan telak ke sisi kepala dan lehernya, di mana Nuzhin pingsan, di mana pria itu memukulnya lagi.
Klip mengerikan, diposting di saluran Telegram The Grey Zone berjudul: "The hammer of revenge".
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Prigozhin, yang dikenai sanksi Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, mengatakan bahwa video tersebut harus diberi judul "Seekor anjing menerima kematiannya".
Dia menambahkan: "Nuzhin mengkhianati rakyatnya, mengkhianati rekan-rekannya, mengkhianati secara sadar. Nuzhin adalah seorang pengkhianat."
"Dia tidak ditawan dan tidak menyerah tetapi merencanakan pelariannya sendirinya," ujar Prigozhin.***