Mengerikan, Seorang Tentara Grup Wagner Dieksekusi Rekan-rekannya Secara Brutal, Dicap Sebagai Pengkhianat

- 15 November 2022, 13:18 WIB
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.*
Kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner mengklaim Moskow membutuhkan antara 600.000 dan 800.000 tentara untuk mengalahkan Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Video mengerikan memperlihatkan seorang tentara bayaran Grup Wagner Rusia tewas dibantai rekan-rekannya.

Dalam rekam video itu, korban sempat menyebut namanya sebagai Yevgenny Nuzhin berusia 55 tahun. Dia mantan penjahat yang menghuni penjara Rusia.

Dia bergabung dengan pasukan Vladimir Putin ketika tentara bayaran Grup Wagner merekrut sejumlah narapidana (napi) dari penjara.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraian Membunuh Prajurit Rusia dari Jarak 2.710 Meter, Masih Kalah dari Rekor Tentara Kanada

Entah bagaimana, Yevgenny Nuzhin tertangkap tentara Ukraina. Moskow kemudian meminta kepada Kiev, bahwa Yevgenny Nuzhin menjadi bagian pertukaran tawanan perang.

Jika Yevgenny Nuzhin tidak diserahkan, Kremlin mengancam tidak akan ada lagi pertukaran tawanan perang dengan Ukraina.

Namun, ketika Yevgenny Nuzhin diserahkan, dia justru dieksekusi secara brutal. Kepalanya dihantam palu godam karena dicap sebagai pengkhianat.

Baca Juga: Vladimir Putin Pesan Lusinan Rudal Zirkon Memicu Dugaan Ada Serangan Baru ke Ukraina Sebelum Akhir Tahun

Yevgeny Prigozhin, pria yang mendanai Grup Wagner menyebut korban sebagai "pengkhianat" dan jadi pantas meninggal seperti anjing.

Yevgeny Prigozhin menduga, korban beralih pihak ke Ukraina dengan niat melawan Rusia.

Rekaman video yang diperoleh Express, korban mengklaim telah diculik di Kiev pada 11 Oktober. Dia menambahkan: "Kepala saya dipukul dan kehilangan kesadaran."

Baca Juga: Tanda-tanda Kekalahan Rusia Bermunculan, Sejumlah Jenderal Moskow Berguguran dan Ditangkap Pejuang Kiev

Segera setelah itu, seorang pria berpakaian tempur memberikan pukulan telak ke sisi kepala dan lehernya, di mana Nuzhin pingsan, di mana pria itu memukulnya lagi.

Klip mengerikan, diposting di saluran Telegram The Grey Zone berjudul: "The hammer of revenge".

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Prigozhin, yang dikenai sanksi Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, mengatakan bahwa video tersebut harus diberi judul "Seekor anjing menerima kematiannya".

Baca Juga: Ini 5 Kekalahan Vlaimir Putin yang Memalukan dalam Invasi yang Gagal di Ukraina, Nomor 3 Moskva Tenggelam

Dia menambahkan: "Nuzhin mengkhianati rakyatnya, mengkhianati rekan-rekannya, mengkhianati secara sadar. Nuzhin adalah seorang pengkhianat."

"Dia tidak ditawan dan tidak menyerah tetapi merencanakan pelariannya sendirinya," ujar Prigozhin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x