Zelensky terus bersikeras bahwa rudal itu milik Rusia, menunjuk pada laporan intelijen dan militer Ukraina.
"Laporan malam kepada saya secara pribadi, dari Komandan Angkatan Udara hingga panglima tertinggi [militer Ukraina] Zaluzhny", yang katanya menegaskan "bahwa itu bukan misil kami," ujarnya.
Presiden menambahkan: "Tidak masuk akal bagi saya untuk tidak mempercayai mereka, saya telah melalui perang dengan mereka."
Zelensky mengatakan bahwa jika beberapa "puing-puing membunuh orang-orang ini, kami harus meminta maaf", tetapi menyerukan penyelidikan sebelum keputusan dibuat.
Menurut laporan lokal Polandia yang dikutip Express, kedua korban adalah pekerja pertanian berusia 60-an.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjelaskan bahwa insiden itu "bukan kesalahan Ukraina", karena penembakan rudal itu adalah "akibat langsung" dari invasi Vladimir Putin.
NATO, Amerika Serikat dan Warsawa semua menyatakan bahwa sementara laporan awal menyarankan rudal itu ditembakkan dari Rusia, mereka sekarang percaya asal rudal itu kemungkinan dari Ukraina sebagai tindakan defensif terhadap serangan udara Rusia.
"Analisis awal kami menunjukkan bahwa insiden itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina yang ditembakkan untuk mempertahankan wilayah Ukraina dari serangan rudal jelajah Rusia," pungkas Jens Stoltenberg.***