Misteri Ukiran Kapur Raksasa di Inggris Mulai Terpecahkan

- 10 Juli 2020, 13:58 WIB
ASAL muasal ukiran sosok raksasa di Dorset, Inggris telah lama menjadi misteri.*/PA
ASAL muasal ukiran sosok raksasa di Dorset, Inggris telah lama menjadi misteri.*/PA /

ZONA PRIANGAN - Cerne Abbas Giant adalah ukiran sosok pria telanjang setinggi 55 m yang dilukis di bukit dekat desa Cerne Abbas di Dorset, Inggris.

Sosok yang tengah memegang pemukul besar di tangan kanannya ini, digambar dengan cara menggali parit dangkal dan diisi dengan bubuk kapur.

Asal muasal dari gambar ini telah lama menjadi sebuah misteri, menurut dongeng rakyat setempat sosok tersebut adalah simbol fertilitas kuno.

Baca Juga: Pasar Otomotif Mulai Menggeliat, Sigra Memimpin Penjualan Daihatsu

Namun, hasil penelitian awal yang dilakukan National Trust Inggris dari sampel tanah yang diambil pada sikut dan kaki sosok itu ternyata mengandung cangkang siput yang tidak pernah ada di Inggris sampai abad ke-13 dan 14.

Menurut pakar arkeologi lingkungan Michael Allen, sisa-sisa siput yang ditemukan di dalam sampel tanah itu tidak pernah mencapai Inggris hingga periode akhir Abad Pertengahan.

“Siput-siput itu muncul secara tidak sengaja, kemungkinan menumpang pada jerami yang digunakan untuk membungkus barang-barang dari daratan Eropa,” ujar Dr Allen kepada BBC, baru-baru ini.

Baca Juga: Wali Kota Seoul Ditemukan Meninggal Dunia

“Sayangnya, hal ini membuktikan ukiran raksasa ini sepertinya bukan peninggalan zaman prasejarah atau Romawi, namun lebih mendekati ke akhir zaman Pertengahan,” tambahnya.

Hasil uji sejauh ini terhadap sampel tanah, telah mengungkap usia sebenarnya ukiran kapur raksasa tersebut, namun telah tertunda akibat merebaknya Covid-19, namun akan disimpulkan tahun ini.

Hasil penemuan awal, untuk memperingati penemuan situs selama 100 tahun terakhir ini, telah memperlihatkan tanggal sesungguhnya pembuatan figur tersebut yang ditaksir awal periode Abad Pertengahan, tepatnya awal tahun 1600-an.

Baca Juga: Wirang Birawa Melihat Sifat Mpok Alpa yang Cemburuan

Sementara itu, sejarawan Brian Edwards dari Universitas West of England percaya ukiran raksasa ini digunakan sebagai alat propaganda William of Orange sebagai penggambaran Hercules bagi sang raja Inggris kala itu.

Faktanya, perbaikan paling awal dari monumen ini pada 1694, secara kebetulan bertepatan dengan perayaan ulang tahun Raja William III ini.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x