Tim Baracuda Selamatkan Tiga Nelayan yang Hilang, Kondisinya Sudah Melemah

- 10 Juli 2020, 10:58 WIB
TIM SAR gabungan saat membantu upaya evakuasi tiga nelayan yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terhantam gelombang. Korban yang dalam kondisi lemah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020.*/ISTIMEWA.
TIM SAR gabungan saat membantu upaya evakuasi tiga nelayan yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terhantam gelombang. Korban yang dalam kondisi lemah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran, Jumat, 10 Juli 2020.*/ISTIMEWA. /

ZONA PRIANGAN - Setelah dilakukan pencarian selama satu hari satu malam, tim Baracuda Cikidang Pangandaran berhasil menemukan dan membawa ketiga nelayan dengan selamat pada hari Jumat, 10 Juli 2020 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Penyisiran dan evakuasi ketiga korban juga dilakukan oleh Tim SAR gabungan TNI Angkatan Laut, Polair, Tagana serta Basarnas serta SAR MTA, Balawista dan potensi SAR lainnya.

Ketiga nelayan (Aep, Iyang, Ade) yang kesemuanya merupakan warga Dusun Parapat, Desa Pangandaran, Kecamatan dan Kabupaten Pangandaran itu berangkat melaut dua hari sebelum mereka ditemukan dalam kondisi terapung-apung di tengah laut.

Baca Juga: Kapal Nelayan Esa Windu Ditemukan Mati Mesin, 3 Awaknya Selamat

Setelah di evakuasi ketiga korban dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk mendapatkan perawatan.

Ketua Tim SAR Baracuda Cikidang Pangandaran Sakio mengatakan, ketiga korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat di perairan sekitar Radar Legokjawa Cimerak sekitar 20 mil dari pelabuhan Cikidang Pangandaran atau sekitar 10 mil dari daratan Legokjawa.

Saat ditemukan menurut Sakio, ketiga nelayan di atas perahu tengah terombang-ambing berusaha menahan terjangan gelombang tinggi, yang pada saat ini kerap terjadi cuaca ekstrem di tengah laut sehingga bisa membahayakan jiwa nelayan saat melaut.

Baca Juga: Naik Motor di Era New Normal, Perhatikan Tips Aman Ini

"Karena mereka tidak mebawa jangkar untuk menahan perahu supaya tidak terbawa arus gelombang, maka mereka menggunaan jaring yang diturunkan ke dalam laut," ujarnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x